Balap Motor:Antara hobi,Prestise.dan nyawa…

Pagelaran balap motor memag menarik.Menyedot ribuan penonto,apalagi yang bertaraf dunia macam moto gp.Bahkan arena balap liarpun tak luput dari perhatian warga sekitar dilaksanakannya perlombaan tersebur yang menonton.

Bagi para pembalap liar mungkin halitu dilakukan karena hobi,walaupun ada juga yang menjadikan kegiatan itu sebagai pekarjaan sampingannya.

Jika kita mengamati motogp,pagelaran ini telah memberikan pekrjaan kepada ratusan bahkan mungkin rbuan pekerja yang terlibat secara langsung pada penyelenggaraannya,pihak sponsor,bahkan pihak swasta yang terlibat di dalamnya. Bagi para pembalap yang telah menjadi bintang,kemewahan dan popularitas yang di dapat bisa setara dengan aktor dan aktris ternama,sehingga resiko besar yang berkaitan dengan nyawa seakan ,terlupakan’ oleh para pembalap.

Baca Juga :  Pura-Pura Ninja

Daijiro kato,Soya Tomizawa dan Marco Simoncelli adalah contoh nyata betapa berbahayanya “olahraga” ini.Dan masih banyak lagi contoh pembalap yang cedera dan harus menjalani perawatan medis yang ckup serius bahkan operasi besar,rasanya nggak perlu saya sebutkan,sampeyan semua mungkin lebih tahu dari saya.

Yang belum saya mengerti sampai saat ini adalah, Dilihat dari segi apa sih., koq balap motor dikategorikan sebagai olahrga..? #di bilang bego  biarin..     😀     memang nggak tahu,koq.  Kalau balap sepeda,balap karung rasanya nggak perlu di jelaskan lagi.

Baca Juga :  Motogp:Jika Tahun depan Dovi kompetitif dan Rossi biasa saja,bagaimana..?

Ada yang bisa menjelaskan kah,bro..?

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

10 thoughts on “Balap Motor:Antara hobi,Prestise.dan nyawa…

  1. sebenarnya saya stuju dgn pendapat browther, mungkin karna kita awam atw memang berfikir lebih dri segi mana balap disebut olah raga?
    Tanya kenapa..
    kanaknyangket.blogspot.com/2012/09/pasang-spion-satu-amankah.html?m=1

  2. yang saya heran ya justru catur itu bro, kok bisa termasuk olahraga? nek balap motor justru malah butuh stamina yang kuat bro :mrgreen:

  3. Olahraga sendiri kan definisinya “Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani (misalkan catur).” kan Pak?

    Naik motor sendiri kan hitungannya selain memakai jasmani, kemampuan rohani (pikiran) juga dipakai untuk kalkulasi di jalan, ngerem & ngegas serta belok misalnya…

    Naik motor yang “dikit” jauh aja (Bandung – Jogja) kemarin saja sudah cukup lelah badan saya, apalagi pakai motor balap dengan hitungan kecepatan, tensi & ketatnya persaingan, pasti capek…Dan jasmani serta rohani pasti digeber abis-abisan hehe 😀

    Jadi wajar bagi saya kalo SBK, MotoGP ato Road-race sekalipun disebut olahraga 🙂

    Sekalian titip link Pak, kebetulan temanya sama hehe…

    http://pedal2themetal.wordpress.com/2011/10/04/motorsport-kecepatan-kematian-kenikmatan/

  4. Seperti dijelaskan di atas, balap motor itu perlu jasmani dan rohani yg sangat fit.
    Untuk mencapai itu, diperlukan latihan fisik dan mental yg berkesinambungan.
    Jadi para pebalap motor itu secara berkesinambungan harus melatih fisik dan mentalnya.
    Misalnya dgn cara lari, senam, yoga, sepakbola, renang, bersepeda etc.
    kalau fisik kita lemah, kalo ikut balapan baru bebrapa putaran aja pasti udah letoy, akibatnya nggak bisa konsentrasi, dan dgn mudah bisa disalip pebalap lain.
    Pengalaman pribadi, menurut instruktur juga gitu, waktu masih bujangan dulu suka ikut motocross.
    Dan jangan disangka kalo balapan itu ringan, apalagi motocross.
    Boleh dicoba sekali2 biar tahu rasannyadan tambah pengalaman, he he.

    1. keren, berarti yang olahraga itu adalah lari, senam, yoga dan sepak bolanya, karena memperkuat fisik sehingga bisa naik motor, jadi naik motor tidak bisa menjga kebugaran sehingga butuh olahraga yg kayak lari,,,

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.