Masih Ada Yang Begini… :-(

jembatan bambu2Di daerah Mas Sayur, jembatan model ini di sebut sesek . Jembatan ini di bangun secara swadaya oleh warga karena tidak ada jembatan yang permanen jauh dari lokasi setempat dan jembatan ini di gunakan sebaga jalan pintas.Tak lupa,semua pengendara yang melewati jembatan ini ( khusus roda dua tentunya ) harus membayar “uang kas ” seikhlasnya demi perawatan “katanya”   😉   Entah perawatan jembatannya atau perawatan manusianya   😉

Parahnya lagi,setiap kali musim hujan dan air sungai di bawahnya meluap,jembatan model begini sering hanyut terbawa air sampai di laut selatan   🙁

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

16 thoughts on “Masih Ada Yang Begini… :-(

  1. sesek ing dada :mrgreen:
    Ditempat saya juga ada, jembatan perahu nyebutnya, karena emang seakan naik perahu, cuma nggak pake dayung melainkan dengan bantuan tali buat pegangan saat nyeberang, bayar seribu kalo nyeberang.
    Tapi sekarang udah di renovasi, petugas nggak perlu lagi narik-narik perahu, tinggal duduk manis nerima duitnya, yang nyeberang tiap hari bisa ratusan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.