Tentang Mengoplos Bensin..,Ini Kata Pertamina

bensin oplosanLagi musim oplosan    😉

Dan fenomena mengoplos bensin yang sejak lama sudah ada rupanya membuat pihak pertamina angkat bicara.

Seperti yang di muat di kompasOto,berikut kutipannya :

Afandi, General Manager Marketing PT Pertamina (Persero), menyadari hal ini dan tidak bisa dibendung karena berhubungan dengan hak konsumen. Bahkan dirinya juga menyebut, fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia, Di luar negeri pun mengoplos bahan bakar kerap terjadi, apalagi varian bensin cukup banyak.

”Ini fenomena di masyarakat dilihat dari perhitungan ekonomis. Beli Premium lalu dicampur Pertamax Plus, atau Premium dengan Pertamax. Sesungguhnya kami tidak menyarankan,” ujar Afandi kepada KompasOtomotif, Kamis (20/3/2014).

Dijelaskan, tujuan membeli bahan bakar oktan 92 dan 95 sebagai bahan oplosan adalah mendapatkan bensin tanpa timbal dengan aditif tertentu. Harapannya, optimalisasi proses pembakaran dan meminimalisasi menumpuknya kotoran di ruang bakar. Jika dicampur—meski tidak ada masalah—namun performa aditif dari bbm non subsidi tidak akan maksimal. Timbal pada Premium lambat laun akan mengotori ruang bakar.

”Kalau mencampurnya Pertamax dengan Pertamax Plus, tidak masalah, karena sama-sama tanpa timbal dan mengandung aditif. Soal efek-efek dari pencampuran itu kami sudah melakukan penelitian, dan hasilnya akan lebih bagus menggunakan bbm non-subsidi murni,” tegas Afandi.

Okelah…  penjelasan bisa di terima berikut efek negatifnya..,tapi…..

Baca Juga :  Februari 2017, Honda CB150 Streetfire Merajai Kelas Sport 150 cc.

PERTANYAANNYA ADALAH…

Selama ini PERTAMINA ngakunya premium sudah tanpa timbal,lha koq sekarang pernyataannya seperti itu..???

😉

Dengan tulisan singkat ini suku-sukur kalau ada pihak bersangkutan yang bisa menjelaskan..

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

39 thoughts on “Tentang Mengoplos Bensin..,Ini Kata Pertamina

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.