Foto-Foto Kerasnya Perjuangan Hidup Nelayan Menghadapi Ombak Besar dan Ganas Pantai Puger Jember,Jawa Timur.

image

Inilah tempat yang di sebut Plawangan Puger.
Plawangan adalah bahasa jawa yang berasal dari kata dasar lawang yang artinya pintu.
Jadi plawangan dalam konteks ini bisa di artikan sebagai jalan atau pintu keluar masuk nya para nelayan dari daratan kecamatan Puger Jember menuju laut selatan/samudra hindia dan sebaliknya.

Plawangan Puger terkenal sebagai plawangan yang paling menakutkan bagi para nelayan Puger,bahkan mungkin para nelayan luar daerah.

Baca Juga :  Berbagi Info Bagi Pengguna Suzuki Satria FU, Ragam Permasalahan Suzuki Satria FU dan Solusinya.

Setiap tahum ada saja korban jiwa akibat ganasnya ombak di plawangan ini.
Yang terakhir adalah bulan Mei 2015 yang lalu,korbam jiwa berjatuhan dari para nelayan.
Seperti yg di beritakan DISINI
ini screenshoot nya

image

Berikut ini Mas Sayur share beberapa gambar jepretan yang menggambarkan betapa kerasnya kehidupan mereka,dam betapa besar tekad mereka…

Baca Juga :  Roadshow Honda cb 150 Streetfire adalah Upaya Menjawab Keraguan Konsumen..??

image

Baru masuk sudah di hadang ombak besar dan tinggi.

image

image

image

image

Lolos dari ombak pertama bukan berarti selesai dan aman.
Karena di depannya masih ada lagi dua atau tiga bahkan bisa empat atau lima ombak lagi yang lebih besar yang tak bisa di prediksi.

Semoga Tuhan senantiasa melindungi mereka dan bisa membawa hasil tangkapan ikan yang melimpah dan hasilnya bisa di nikmati oleh keluarga mereka dan kita pun juga tetap bisa makan ikan.
   🙂

Baca Juga :  This is Jayapura Part 5, Menyeberang ke Negara Tetangga ,Papua New Guenea..
Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

8 thoughts on “Foto-Foto Kerasnya Perjuangan Hidup Nelayan Menghadapi Ombak Besar dan Ganas Pantai Puger Jember,Jawa Timur.

  1. Memang berbahaya.
    Ini baru di pantai, di tengah laut ombaknya bisa lebih besar lagi.

    Bulan Desember yl, sekitar waktu pesawat Air Asia hilang, waktu itu memang ada badai.
    Kapal kami yg tinggi deknya sekitar 6,5 meter dari muka air laut, diterpa ombak. Ombak naik dari kanan, menyeberang dek kapal dan terjun di sebelah kiri.
    Jadi waktu itu tinggi ombak sekitar 13 meter.

    Sekedar info: Cara ukur tinggi ombak adalah : “from crest to trough”, dari puncak ombak ke dasar lembah ombak.
    Kalo yg di foto, diperkirakan para nelayan menghadapi ombak 4 meter.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.