Cerita Tentang Bensin di Pedalaman Papua, Tentang Harga dan Kuota Pembelian.

ZonaMotor.NET – Apa kabar sobat pembaca dimanapun anda berada,semoga senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, Aamiin.

Kali ini Mas Sayur ingin bercerita tentang BBM atau lebih enak kita sebut bensin saja,agar lebih familiar, yaitu tentang bensin di pedalaman Papua.

Jika selama ini sobat pembaca yang tinggal di luar Papua khususnya Pulau Jawa sering mendengar jika harga bensin di pedalaman Papua itu mahal, itu memang betul adanya, tapi yang mahal itu adalah harga bensin eceran di Pinggir jalan.

Dan lalu kalau ada sebagian orang yang beropini jika SAAT INI/SEKARANG harga BBM di Papua sudah sama dengan daerah lain di Indonesia, itu juga betul adanya karena itu adalah harga bensin di SPBU, TAPI….. yang perlu digarisbawahi dan dijadikan catatan adalah,Harga bensin di SPBU itu sama dengan di Pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia, itu sudah sejak era pemimpin negara terdahulu,bukan hanya era pemimpin saat ini, paham to ,maksudnya ? 😉

Baca Juga :  Peduli Bencana di Jayapura, Astra Motor Papua Beri Bantuan Sembako hingga Pengecekan Kendaraan.

Nah…kali ini yang akan dibahas adalah harga bensin di Wamena,yang merupakan ibukota kabupaten Jayawijaya di Pegunungan Tengah yang jaraknya sekitar 600 km dari Jayapura dan akses jalan darat masih belum tembus,tapi beberapa hari yang lalu di pertengahan bulan Ramadhan sudah ada 23 orang rekan-rekan trabas trail advanture dari Wamena bisa menembus jalan darat menuju Jayapura dengan waktu tempuh 3 hari 3 malam.

Ada seorang teman dunia maya yang tinggal di Wamena,beliau ini bisa dikatakan Putra Labewa (Lahir Besar di Wamena),dan mohon ma’af ,untuk menghormati privasi maka identitasnya tak perlu dijelaskan di sini.(Thank you so much, brother ✋).

Singkat cerita,Mas Sayur berhasil melakukan wawancara online dengan beliau.

Poin-poinnya adalah sebagai berikut :

  • Harga bensin di SPBU di kota Wamena SAMA dengan di kota lain di Indonesia, dan hal tersebut sudah berlangsung sejak zaman dahulu (baca : zaman orba).
  • Harga bensin eceran di kota Wamena (saat tulisan ini dibuat) adalah 25 ribu per liter. Semakin jauh masuk ke pedalaman, harga bensin makin mahal.
  • Jika terjadi keterlambatan pasokan ke SPBU,harga bensin eceran di kota Wamena jadi menggila,bisa 50ribu/liter , bahkan lebih.
  • Ada pembatasan pembelian bensin, motor di jatah 5 liter sekali beli di SPBU untuk jangka waktu 4-5 hari, sedangkan untuk mobil di jatah 25 liter dan angkot 30-35 liter,tergantung rute dan trayeknya.
  • Untuk bisa mendapatkan jatah bensin di SPBU,setiap pemilik kendaraan harus mempunyai kartu yang dikeluarkan oleh Disperindag.
  • Satu kupon hanya berlaku untuk satu kendaraan yang identitasnya sesuai dengan STNK.
  • Untuk mendapatkan jatah bensin di SPBU, pemilik kendaraan harus antri ber jam-jam.
Baca Juga :  Waspadai Ternak yang Tiba-Tiba Menyeberang jalan Raya...

Seperti ini rupa dari kupon pembelian/pengambilan bensin di SPBU untuk motor,ketika sudah diambil maka ada paraf dari petugas SPBU, kupon pad gambar diatas lebih banyak kosongnya karena memang jarang diambil jatahnya, menurut pengakuan narasumber karena malas antrinya... 😊

Melihat fakta-fakta diatas, layaklah kita bersyukur karena kita tinggal di wilayah yang tak harus serumit itu untuk mendapatkan bensin.

Hanya satu hal yang menjadi uneg-uneg di benak admin.

Dengan adanya pembatasan pembelian bensin di SPBU seperti di atas, lalu para penjual eceran di pinggir jalan itu dapat bensin dari mana,dong ? 😊

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

8 thoughts on “Cerita Tentang Bensin di Pedalaman Papua, Tentang Harga dan Kuota Pembelian.

  1. lho yang dibilang harga bbm sama dengan di jawa dimana dong klo dari dulu harga di spbu sudah dijalankan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.