Masa libur lebaran sudah lewat,bagi karyawan kantor sudah tak ada waktu santai kayaknya.Tapi bagi pengangguran seperti saya selalu ada waktu untuk berlibur 😆 .Sore ini sengaja saya mengajak keluarga untuk sejenak melepaskan jenuh,jalan ke pantai Pancer Puger kabupaten jember yang hanya berjarak sekitar 4 km dari kantor redaksi rumah. 😆
Pantai ini berada di sebelah selatan kabupaten jember,menghadap samudra hindia,di lalui jalur selatan jawa timur (Pacitan – Banyuwangi ) yang masih dalam tahap pembangunan.Berlatar belakang Pulau Nusabarong yang sebagian masuk dalam teritorial Kab.Malang,pantai ini cocok untuk sekedar melepas penat di sore hari.
Angin kencang dan pasir yang beterbangan seolah tak mengurangi keceriaan Thole Dhimas,dan Gendhuk Nimas bermain di atas batu dermaga pemecah gelombang.Dermaga ini di bangun oleh Pemkab Jember untuk merespons keluhan nelayan Puger tentang ganasnya ombak di pintu masuk ke laut yang biasa di sebut Plawangan (lawang Bhs,jawa: Pintu ) Dan memang terbukti setelah adanya dermaga ini bisa mengurangi angka kecelakaan laut akibat ganasnya ombak ,walaupun masih saja ada kejadian itu dan tak bisa melawan kekuatan Sang Ilahi Robbi.
Di balik gunung inilah lokasiPantai PAPUMA yang pernah di bahas mas wiro nyobamoto,artikelnya,disini.Bay the way,seperti tempat wisata pada umumnya, di sini juga tersedia berbagai kuliner laut bagi sampeyan yang suka Sea Food… hm..ngiler cess… 😆 😆
Semakin senja maka akan terpampang panorama sanset yang semakin memperjelas kekuasaan sang Pencipta. Subhanallah…..
Pulang dulu yuk…hampir magrib….