Sasaran dari motor ini jelas,konsumen yang lebih mengutamakan fungsionalitas daripada style,senada dengan pernyataan President Director AHM Yusuke Hori pada peluncuran Honda CBR beberapa pekan lalu.
Menurutnya, peluncuran Honda Verza sebagai strategi Honda dilakukan untuk menjadikan segmen sport sejajar dengan segmen matik dan bebek yang sudah menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia selama ini.
Jelaslah sudah,pasar yang di sasar adalah para bapak-bapak,atau pun mas-mas tukang sayur yang lebih mengutamakan kekuatan motor ini daripada sekedar gaya. Hal ini terlihat dari adanya double shockbreaker yang kekuatannya tentu lebih besar dari pada monoshock.
Bagaimana respon pasar nantinya dengan harga yang di banderol 16,05 jt OTR Jakarta..?? Kita tunggu saja nanti..