Yang paling membuatku sedih adalah,motorku yang sudah usang pun ikut terendam bajnjir,namun tak separah tahun lalu,saya sempat membawanya keluar,di pinggir jalan dan memarkirnya di trotoar yang tinggi. Tak ada dokumentasi gambar tentang motorku yang terendam,karena kejadiannya yang begitu cepat di malam hari dan mati lampu lagi 👿 paraaah…
Untungnya sebelum air merendam si Risma saya sempat mengantisipasinya dengan MENYUMBAT LUBANG KNALPOT,DAN LUBANG FILTER UDARA dengan kantong plastik, sehingga ketika pagi air agak surut,saya bisa langsung menghidupkan mesinnya tanpa masalah,langsung ngacir jualan lagi..Sayuuuur..sayuuuur… yang belum nyayur… 😀 *lebay dan narsis abiis….
***mohon ma’af untuk temen teman yang sudah memberi komentar di aartikel saya sebelum ini,saya nggak bisa reply semua,karena terlalu sibuk bersih-bersih.
Dan semua gambar di atas adalah dokumentasi banjir di pasar yang di maksud tahun lalu,9/2/2012 yang saya comot dari mbah google.. dan keadaan banjir kali ini pun tak jauh berbeda dengan deskripsi gambar di atas 🙁 *sabar…sabar…orang sabar di sayang Tuhan…