Site icon Zona Motor [dot] net

Yang Ramah Lingkungan,Memang Seharusnya Juga Ramah di Kantong..

Iklan

Gembar-gembor tentang go green memang telah mendunia dan mencakup semua aspek,tak terkecuali dunia otomotif. Standart emisi yang di brlakukan pun makin ketat,hal ini mendorong pabrikan otomotif baik R2 atau pun R4 melakukan inovasi untuk mendukung upaya dan program pemerintah tersebut. Injeksinasi salah satunya.

Tujuan dari mesin injeksi pada dasarnya menurut sepengetahuan mas sayur ada dua,yaitu menghasilkan pembakaran yang optimal dengan bahan bakar yang yang minimal,dalam artian umum, ngirit..Hal ini bisa di dapat dari peran sang Otak yang bernama ECU dan sensor yang lain yang menghasilkan campuran yang seimbang dan sempurnya sesuai dengan kebutuhan dan putaran mesin. *tolong di koreksi jika salah,mas sayur nggak pernah sekolah tentang hal itu    😳        Lalu yang kedua adalah menurunkan emisi gas buang,gampangannya orang ngomong itu ,polusi udaranya nggak kebangeten, walaupun polusi tetap ada. Namanya saja pembakaran pasti tetap menghasilkan polusi,tapi dengan sistem injeksi ini,polusi itu berusaha di tekan se kecil mungkin.

Kaitannya dengan judul adalah,dalam konteks permotoran tanah air,pengguna motor pada umumnya adalah masyarakat kebanyakan di kelas menengah bahkan mungkin ke bawah     😉    Jadi sudah sepatutnya tekhnologi yang katanya ramah lingkungan itu harus bisa terjangkau oleh masyarakat kebanyakan yang jumlahnya sangat banak untuk mensukseskan program yang di gembar-gemborkan tadi.

gambar nyomot dari warung mas YB

Oke..  mungkin hal itu sudah terbukti pada beberapa motor injeksi yang harganya memang ‘agak murah’ dan terjangkau dari pabrikan yang ada di indonesia,dengan mengesampingkan persaingan bisnis tentunya.*perang harga antar pabrikan.

Tapi sebenarnya yang menjadi inti tulisan ini,adakah yang tahu biaya pembuatan mesin injeksi dengan mesin konvensional..?  LEBIH MAHAL MANA BIAYANYA..?

Advertisements
Exit mobile version