1.Kelas Profesional :
- Prototipe 3a elektrik mendorong sepeda motor. Didukung sepenuhnya oleh listrik yang tersimpan (baterai / aki)
- Fuel cell Kelas 3b – Didukung oleh perangkat sel bahan bakar dan listrik disimpan (baterai / akumulator) jika diperlukan.
- 3c konvensional mesin bertenaga mesin pembakaran internal didorong oleh bahan bakar karbon non berbasis. (Yaitu Hidrogen ). Mesin ini harus mematuhi semua peraturan ACU untuk balap sepeda motor termasuk 105 pembatasan kebisingan dBA.
- 3d sistem penggerak Hybrid.
2.Kelas Terbuka :
- Elektrik didorong mesin, didukung sepenuhnya oleh listrik yang tersimpan (baterai / aki).
3.Kelas berat :
- Motor-siklus berat minimum adalah 100 kg (220 lb) dan sampai 300 kg (660 lb). Ditimbang di mode balapan siap.
Kecepatan motor-motor listrik ini pun lumayan,coba perhatikan salinan klasemen akhir kelas terbuka TTX Gp 2009 berikut ini :
Rank | Rider | Team | Speed | Time |
---|---|---|---|---|
1 | Electric Motorsport | 66.022 mph (106.252 km/h) | 34′ 17.30 | |
2 | Barefoot Motors | 62.219 mph (100.132 km/h) | 36′ 23.06 | |
3 | TORK | 60.475 mph (97.325 km/h) | 37′ 26.01 |
Namun sayang..,TTX Gp ini akhirnya mengalami konflik dengan Federasi Balap Dunia FIM dan IOM,sehingga harus menyelenggarakan kejuaraannya sendiri,dan FIM punya kejuaraan motor listrik sendiri yang di sebut E-Power.
Sudahlah…terlalu banyak cerita kapan nontonnya..? 😀 Bagi yang mau tahu cerita lengkap tentang egrandprix atau TTX Gp ini klik saja di sini.
Waktunya nonton… 😀