Sudah tak perlu di bahas terlalu panjang lagi jika motor matik memang pada dasarnya atau tujuan awalnya adalah motor yang di rancang untuk kenyamanan dan kemudahan berkendara.Dan anda tentu ingat,pada awal kemunculannya dulu,sebelum booming seperti sekarang,motor matik identik dengan motor buat belanja ke pasar 😀 *tapi itu duluuuu…. jangan meradang dulu..
Dalam perjalananya di negara kita yang unik ini,motor matik juga mulai menjadi multi fungsi,bahkan pada akhirnya ada yang MELAWAN KODRAT menjadi MATIK BALAP. Dan hal itu tak perlu di permaalahkan karena memang inilah keunikan Indonesia *salah satunya saja. Tengok pula motor bebek yang akhirnya menjadi bebek balap dan melahirkan para pembalap tangguh seperti MOMON SUDHARMONO ataupun dua wakil negara kita di MOTO 2 saat ini,DONI TATA dan RAFID TOPAN SUCIPTO, merekapun berangkat dari arena balap motor bebek.
Lalu..dengan adanya ‘sesuatu’ yang di sebut EMANSIPASI dan KESETARAAN GENDER, rupanya hal itu juga melahirkan para pembalap wanita di negara kita. *kalau di luar negeri nggak usah di bahas… sudah banyak kayaknya.. Bukti nyatanya adalah,ketika BALAP MATIK SENTUL membuka kelas khusus WANITA,ternyata pesertanya lumayan..,ada 12 peserta meningkat dari tahun kemarin yang cuma 8 orang. Wah…pertanda apa ini..? yang jelas ini pertanda bahwa para cewek di negeri kita juga ada yang tertarik membalap dan adu nyali di sirkuit.Dan apakah hal ini merupakan pertanda bahwa negara kita akan punya pembalap wanita handal nantinya..? Tunggu dulu…belum pasti. Bisa jadi para cewek yang ikut alapan tersebut hanya sekedar coba-coba atau sekedar latah ikut-ikutan walaupun mungkin juga ada yang serius.. Kita tahu,to..,untuk melahirkan seorang pembalap yang profesional perlu bermacam dukungan dari berbagai pihak terkait selain keseriusan sang pembalap itu sendiri,dan sampai saat ini Indonesia BELUM BERHASIL melakukan hal itu.