Tulisan ini sama sekali tidak akan mencampuri urusan keluarga sang ustadz,kita bercerita saja tentang yang umum terjadi di dalam masyarakat.
Dan bagi keluarga yang di tinggalkan,pasti ada beragam cara menyikapinya terkait dengan “motor peninggalan” itu. Ada yang ingin langsung menjualnya dengan alasan agar trauma keluarga tidak berkelanjutan,tapi adapula yang ingin mempertahankan kendaraan tersebut dengan alasan history dan memori. Dan dua opsi itu tidak ada salahnya,tergantung kepada rembugan atau musyawarah dalam keluarga yang bersangkutan.
Lalu ada pula mitos yang berkembang di kalangan orang yang masih percaya dengan hal-hal yang berbau mistis,jika motor yang “bekas orang kecelakaan” dan ridernya meninggal,maka motor itu akan membawa sial,TAPI MA’AF…TIDAK SEMUA ORANG PERCAYA DENGAN MITOS TERSEBUT.
Bahkan di negeri India,adapula fenomena menjadikan motor bekas kecelakaan sebagai kuil,seperti gambar yang di comot dari vivanews berikut ini :
Tentang hal ini,semua kembali kepada keluarga yang bersangkutan. Bagaimana menurut anda jika seandainya kejadian itu menimpa orang dekat anda,motor tersebut sebaiknya di jual atau di pertahankan..?