Iklan
Selamat pagi bang…ni ane sedikit sharring mengenai “lubang” heheheheTempat kerja ane dipinggir jalan protokol/jalan tengah kota yang banyak dilalui oleh kendaraan besar. Sudah 3 hari ini di pinggir jalan depan tempat kerja saya di lubangi, kata tukang e “mau dibuat masang kabel FO”.tapi karena kurangnya tanda kalau ada lubang, kemarin siang pas cowok2 pada jumatan ada ibu nyemplung ke situ. untung orang e jalan kaki entah ngantuk/gimana tapi 1 kaki ibu dah nyemplung dan teriak minta tolong.al hasil ya tak tolong (maaf gak bisa foto, kasihan lihat ibu e)Pas ane tanya ibu e ngomong tak kira itu tandi cuma unduk2kan e aja mbak gak tahunya ada lubang e. Sebelum e pas pagi ne bingung mau nuunin kendaraan baru dari truk, mau maju depan ada lubang, lha dibelakang ada mobil parkir, akhirnya nunggu si mobil pergi dan nuruninnya agak siang panas + ngos ngosan…Mungkin di daerah mas sayur ada “lubang-lubang” penggangu seperti ini..heheheheheheSalam “Snoopy Girls)
Paragrap di atas adalah kutipan email dari seorang pengunjung blog yang berinisial Snoopy Girl yang “katanya” tinggal di daerah kota Kediri,Jawa Timur,tepatnya dimana..? Mas sayur juga nggak tahu,tapi menurut penerawangan mbah gugel , adik kita ini bekerja di salah satu dealer motor besar di jalan May Jend Sungkono 😉 **kalau nggak salah lho ya…. Tulisan ini sebenarnya di buat sesaat setelah email diterima,namun terpaksa harus menunggu antrian draft artikel yang akan di publish. Oke…lanjutkan..
.
.
Cukup jelas deskripsi dari pengirim email jika lubang di jalan raya,apapun penyebabnya,baik karena perbaikan,atau penggalian kabel dari beberapa BUMN terkait atau pun karena kerusakan jalan,sangatlah mengganggu para pengguna jalan,bahkan bisa beresiko fatal bagi pengguna jalan yang tidak memahami medan jalan itu dan kurang berhati – hati.
.
Bagi kita yang hidup di Indonesia Raya yang tercinta ini,lobang-lobang galian di jalan raya rasanya sudah bukan barang asing lagi,mengganggu…? jelas…. tapi kita bisa apa..? PROTES…??? emang kita siapa…? memang benar kita rakyat yang membayar pajak dan berhak menikmati kenyamanan jalan yang kita bayar pajaknya setiap tahun lewat Pajak kendaraan kita ***bagi yang bayar pajaknya rutin,yang suka ngemplang nggak termasuk disini 😉 **
.
.
Tapi ketika kita berkeluh kesah tentang hal ini ke instansi terkait,maka jawaban yang kita dapatkan sudah jelas bisa di tebak..,paling banter jawanbannya adalah,.. “Baik akan segera kita tindak lanjuti ” sudah… ngunu thok… Dan kenyataannya lagi,ketika proyek selesai dan lubang di “tambal ” dengan aspal baru,bisa di lihat jika kualitas tambalannya tak sebagus aslinya sebelum di tambal,dan pengerjaannya pun terkesan “asal-asalan”,yang penting sudah di tambal kasar sikik tak apa lah.. 😉
.
.
Dan yang mengherankan lagi,mengapa pihak “si pemilik Jalan” tak pernah menegur “si pembuat lobang”..? **atau sudah di tegur cuman kita yang tidak tahu..? Atau si pembuat lubang memang bengal,sudah di tegur tapi malah nyengir lalu kabur..????
.
.
Mau tidak mau,kita pengguna jalan memang harus mengalah,si mbah bilang, “sing waras ngalah” ( yang merasa waras mengalah saja dulu ).kita memang harus ekstra hati-hati melewati jalanan yang sedang ada proyek semacam yang di gambarkan dalam email di atas,jika ingin selamat sampai di tujuan.
Dan karena terlanjur bicara soal LOBANG,Mas Sayur juga punya koleksi gambar lobang di jalan yang sanggup menelan satu unit motor batangan sekalipun, Lokasinya ada di jalur utama Pasar baru Youtefa Abepura jayapura,berikut streetshoot nya
Advertisements