.
Lain lagi cerita di keluarga yang kondisi perekonomiannya di bawah standart,***maaf…,bukannya deskriminatif… Mas Sayur hanya bercerita fakta yang ada di masyarakat,jangan ada yang tersinggng ya,kawan.. 😉 Sebagai gambaran ,sebuah keluarga yang masih harus mencari apa yang akan menjadi kebutuhan hari ini,ketika sang anak yang beranjak ABG dan mulai bergaul denganteman-temannya yang berasal dari berbagai kalangan,dan kebetulan teman-temannya rata-rata memiliki motor sendiri,tentu saja secara manusiawi sang anak akan punya keinginan di belikan motor sendiri oleh orang tuanya.
,
Nah…di titik inilah,sifat dan watak sang anak itu sendiri yang menentukan. Maksudnya..,jika sang anak mengerti dengan kondisi keluarganya,maka ia tak akan menekan kepada kedua orang tuanya dan akan berusaha sendiri semampunya agar ia bisa mendapatkan apa yang ia cita-cita kan.
,
Setelah Mas Sayur kembali ke Jayapura,maka alternatifnya adalah dia harus mandiri,dan dia menentukan pilihannya sendiri untuk mandiri di kota MANOKWARI Papua Barat. Hasilnya..? Hanya selama satu tahun dia sudah pulang kembali ke Jawa dan meneruskan kuliahnya lagi dengan biaya sendiri dan yang paling membuat dia bahagia adalah dia berhasil meminang motor impiannya.
.
Cerita ini Mas Sayur angkat ke permukaan karena seringnya kita dengar berita tentang adanya anak-anak yang sampai NEKAD BUNUH DIRI karena tidak di belikan motor,atau ada yang mengancam tidak mau bersekolah hanya karena tidak di berikan motor oleh orang tuanya. Tragis sekali 👿
.
Semoga menginspirasi *** Ini kisah nyata,karena model yang di gambarkan adalah orang dekat Mas sayur sendiri.
,
Dan sebagai penutup,sesuai dengan judul di atas,kapan pertama kali anda meminta motor kepada orang tua,atau punya cerita lain tentang perjuangan sampeyan meminang motor impian..? atau malah anda punya cerita lebih simpel lagi,karena nggak perlu meminta ,tapi sudah di siapkan oleh orang tua..? Silahkan di bagi ceritanya di kolom komentar…