Ketika blogger motor menulis tentang pariwisata,maka beginilah jadinya…modelnya adalah spg cantik. Motor
😉
Oke…berikut laporan jalan jalan dari Jayapura.
Danau Sentani sebatas yang penulis tahu adalah danau terbesar di Indonesia dan terletak di Papua lebih tepatnya di wilayah administratif Kabupaten Jayapura.s
Danau ini menurut referensi dari mbah gugel terlelak di ketinggian 75 meter di atas permukaan laut dengan panjang danau keseluruhan adalah 30 kilometer dan di hiasi oleh 22 pulau kecil yang tersebar di sepanjang danau .
Prospek danau ini sebagai objek wisata terbuka sangat lebar,lihat saja panorama yang di suguhkan..sungguh menunjukkan kebrsaran sang Pencipta.
Respon Pemkab Jayapura dan Dinas Pariwisata setempat yang penulis ketahui adalah di selenggarakan nya Festival Danau Sentani yang di adakan setiap tahun sebagai ajang menunjukkan seni budaya masyarakat sekitar dan menunjukkan pada dunia bahwa di sini lah the hidden paradise…Jayapura The Drem Land.
.
Perjalanan menuju danau sentani tidak lah sulit,bahkan seseorang yang baru pertama kali ke Jayapura pun akan selalu melewati tepi danau ini ketika keluar dari bandara dan berkendara menuju kota Jayapura.
Jika dari pusat kota Jayapura,perjalanan sekitar 30 kilometer ke arah barat akan membawa kita ke tepi danau sentani dalam waktu sekitar satu jam dengan mobil atau sekitar 45 menit dengan motor dengan catatan arus lalu lintas tidak macet
😉
.
Masyarakat sekitar danau tentu memanfaatkan danau ini sebagai penunjang kehidupannya,danau yang penuh ikan telah menghidupi warga sekitar selama ribuan tahun dan saat ini di pinggiran danau telah di berdayakan peternakan ikan dengan sistem keramba.
.
Saat ini,di tepian danau yang memang terletak di lereng gunung,mulai marak pembangunan perumahan dan ruko bahkan restoran yang seolah mencari peluang dari wisatawan ytang berkunjung..
Sayangnya…penanganan danau sentani sebagai objek wisata yang punya potensi besar nampaknya tak di tangani dengan serius,sehingga sampai saat penulis iseng berkunjung ke sana dan tulisan ini di terbitkan,danau sentani masih “begitu begitu saja”
😉
Yaaah..inilah Indonesia
🙁