Topografi kota Jayapura yang berbkit memaksa warganya membuat pemukiman di tebing dan lereng perbukitan. Dan inilah yang menjadi awal masalahnya. Walaupun pihak pemkot sudah memberi papan peringatan ‘DI LARANG MEMBUAT PEMUKIMAN DI LERENG..,RAWAN LONGSOR ” namun tampaknya hal itu tidak mempan. Tahu sendiri lah…masalahnya kompleks… terlalu panjang dan lebar jika harus di tulis di sini.
Inilah pemukiman itu,sebelum terkena longsor…
Membuat pemukiman di lereng tentu sangat rawan dengan bencana longsor,dan hal itu bukannya tidak di mengerti oleh mereka yang tinggal di lereng-lereng bukit. TETAPI MEREKA TAK PEDULI. Dan ketifdak pedulian KOLEKTIF ini seakan menutup potensi BAHAYA seperti Bom waktu YANG SEWAKTU-WAKTU BISA MELEDAK.
Proses pencarian korban longsor yang masih berlangsung sampi saat tulisan ini di buat.
.
Belum lagi ketidak siapan mereka mengantisipasi jika sewaktu-waku terjadi bencana. Sangat terlihat betapa kita sangat tidak siap menghadapi bencana yang sangat mendadak ini.
Lalu..sebagai masyarakat yang Agamis,warga Jayapura tak sedikit yang ber opini jika hal ini adalah sebuah teguran dari Tuhan. Penulis pun paham..,mungkin bencana ini belum sebesar jika Tuhan benar-benar Murka…
Tuhan hanya menegur agar kita tak terus membuat kerusakan lingkungan.
Mengenai korban yang jatuh akibat bencana ini,sepanjang yang Mas sayur ketahui sampai saat tulisan ini di luncurkan adalah sebanyak 11 orang hilang dan yang sdah di temukan sebanyak 5 orang. semuanya berada di lokasi longsor di sebuah pemukiman di kawasan Yapis Dok v Jayapura Utara.
Selan itu , 7 buah rumah yang hancur total akibat bencana longsor ini membuat Mas sayur miris….
Mas sayur sempat menemui salah seorang korban yang rumahnya hancur. Dia bercerita betapa dia sangat bersyukur karena saat bencana terjadi ia tak berada di rumah,mereka sedang ada di kios mereka yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara. Dan walaupun rumah mereka hancur tak bersisa,tapu mereka bersyukur karena mereka sekeluarga selamat.
HARTA BISA DI CARI..
TAPI TAK ADA TOKO YANG MENJUAL NYAWA…
Begitulah prinsip mereka.
Akhir kata,Mas sayur mohon do’a kepada sobat pembaca semoga bencana ni segera berlalu dan kami mampu menghadapinya dengan BESAR HATI dan berfikiran positif ***tidak saling menyalahkan dan ber introspeksi diri.
Salam dari Jayapura,The Dream Land
.