Sudah di ketahui bersama jika segmen motor matik memang di kuasai pabrikan sayap kepak,baik kelas entry level maupun kelas menengah , dalam hal ini kelas matik 125 cc.
Sebuah upaya dari pabrikan garputala untuk mengejar ketertinggalannya di kelas 125 dengan “memperbaiki” desain motor matiknya,atau lebih tepatnya bisa di katakan menggabungkan desain dua motor matiknya yang di nilai laris saat itu yaitu Yamaha mio GT dan Yamaha Xeon RC menjadi Yamaha GT 125 di harapkan bisa menjungkalkan sang kompetitor.
Namun ternyata,sampai Agustus 2014,dari berita yang Mas Sayur baca di Kompas,ternyata Yamaha GT 125 masih tertinggal jauh dari lawannya,Honda Vario 125,baik yang non ISS,apalagi yang ISS.
Apa kira-kira yang menyebabkan hal itu terjadi..??
Sudah sedemikian pintar kah para sales honda “merayu” para calon pembeli..?? Ah..rasanya nggak segitunya kalee 😉
Desain..?? rasanya hal ini relatif,tiap orang seleranya beda tentang urusan desain bodi.
Harga..?? bisa jadi 😉
Kapasitas produksi..?? bisa juga hal ini punya pengaruh besar. Mas Sayur nggak berani bicara banyak soal kapasitas produksi kedua pabrikan ini,karena memang pengetahuan kurang tentangb hal itu. Mungkin di antara sobat pembaca ada yang tahu bisda di tambahkan di kolom komentar 😉
Distribusi..?? cepat atau lambatnya distribusi jelas juga mempengaruhi,hal ini berhubungan dengan stok barang yang ada di dealer di tiap daerah.Contoh kasus seperti yang Mas Sayur tulis DI SINI, Yamaha GT 125 yang di rilis di Jakarta Januari 2014,baru nongol di Jayapura pada bulan Juni 🙁
Begitu lah…
Mungkin ada teman pembaca yang mau menambahkan alasan lain..??