Sobat Bikers..,pernahkah sampeyan mendengar cerita dari teman,tetangga,kerabat atau sobat yang lain yang menceritakan tentang boncenger yang ketinggalan..?? Yang di maksud adalah boncenger manusia,lho…bukan barang 😉
Sepertinya itu suatu hil yang mustahal hal yang mustahil 😉 Namun Mas Sayur pernah mendengar sebuah cerita dari tetangga waktu dulu di kampung yang mengalami hal tersebut.
Ceritanya,sebut saja Pak A yang di mintai tolong untuk mengantar nenek B ke mantri tukang suntik ( sebutan populer untuk tenaga medis yang membuka praktek pengobatan di rumahnya ).
Si nenek B ini memang sudah cukup tua **namanya saja nenek 😉 namun beliau tak ma di dampingi orang lain ketika di bonceng motor,karena dia merasa masih kuat dan “masih bisa” walaupun di bonceng sendirian. Kenapa tidak di sewakan mobil saja..??? Mas broo..,tahun 90-an di kampung tempat tinggal Mas sayur di pinggiran Pantai Laut Selatan Jember Jawa Timur,warga yang memiliki mobil sangat jarang dan dapat di hitung dengan jari,sehingga motor menjadi andalan untuk memenuhi keperluan mendadak.
Kembali ke cerita. Saat berangkat tak ada kendala,semua berjalan normal hingga kedua orang tersebut tiba di tempat tujuan.
Hingga ketika si nenek selesai berobat dan mereka bersiap pulang. Si Bapak A ini sudah nyemplakmotor GL 100 tahun “89 miliknya dan menyuruh si nenek naik ke jok belakang tanpa menoleh ke belakang ,karena dia kepikiran harus segera sampai di rumah dan segera pergi ke acara undangan di rumah familinya.
Lalu setelah Pak A ini merasakan joknya memantul, otomatis dia mengira si nenek sudah naik dan segera tancap gas tanpa berbicara sepatah kata pun,karena pikirannya sudah terburu-buru.
Sesampai d rumah yang berjara sekitar 3 kilometer dari rumah si tukang suntik,alangkah kagetnya Pak A ini karena si nenek tak ada di boncengan motornya..
Woooh…kemana dirimu,nek..??? 😉 🙁
Kaget..,bingung..??? itu pasti..,apalagi di tambah pertanyaan dari anaksi nenek yang terheran-heran dan mengira si nenek di tinggal sendirian.
Rupanya..,si bapak A ini tanggap dan langsung putar haluan,tancap gas dan menuju kembali ke tempat si tukang suntik.
Benar saja..,sesampai di sana,ternyata si nenek sudah berjalan kaki kurang lebih 500 meter dari tempat si tukang suntik.
Tanpa ba bi bu lagi..,si nenek langsung ngomel habis habisan pada si bapak 🙂
Kowe ki piye to,le..,wong durung munggah kowe wis mlayu mbandhang mulih..aku ditinggal dewe..karepmukipiye..??
( translate : Kam bagaimana to,nak..,nenek belum naik ke motor,koq sudah kamu tinggal,maksudmu itu apa..??? )
Kontan saja si bapak menyadari kesalahannya dan meminta maaf serta menceritakan apa yang sebenarnya. Jadi ketika si bapak merasakan Jok nya memantul dan mengira si nenek sudah naik ke motor,itu ternyata si tangan si nenek yang memegang behelbelakang dan sedikit bertumpu dan melepaskannya 😀
Oalaah ..,mbah ..,mbah…
Lelucon yang nggak lucu sebenarnya 🙁
Dan terdengar seperti sebuah hal yang tidak mungkin…
Pernah dengar kejadian serupa,sob..??
Lalu jika boncengernya seperti ini,apa juga akan di tinggalkan..?? 😉