Site icon Zona Motor [dot] net

Mesin Injeksi,Berkompresi Tinggi tapi Masih Pake Premium,Jangan Lupa Carbon Cleaner,bro…

Iklan

Cbr botolan2

Sebuah obrolan di kolom komentar di artikel terdahulu dengan seorang komentator yang punya nick name ninja 150 ss akhirnya mengingatkan kembali kepada Mas sayur pribadi akan pentingnya carbon cleaner, mengingat selama ini Mas sayur menggunakan premium sebagai bahan bakar motor yang seharusnya “minum” pertamax.

Oke,bro..  seperti di ketahui bersama jika carbon cleaner itu berfungsi untuk membantu membersihkan kerak kotoran mesin dari dalam,tanpa harus membongkar mesin. Jadi formula di dalam carbon cleaner tersebut bekerja saat mesin bekerja melakukan pembakaran sekaligus membakar kotoran di mesin dan membuangnya bersama gas buangan sehingga tak menjadi kerak yang menempel di dalam part jeroan mesin. **tolong di koreksi jika salah.

Sudah di ketahui juga,jika sebenarnya ada beberapa tipe motor yang beredar di tanah air itu berkompresi tinggi,dan SEHARUSNYA “minum pertamax,namun dengan “sebuah alasan” pabrikan menyatakan “premium ready”   😉

Dengan patokan perbandingan kompresi mesin di atas 10: 1 ,sudah seharusnya sebuah motor itu “mengkonsumsi” pertamax,jika di paksakan diisi premium,maka resiko di tanggung yang di tumpangi   😉   maka jelas akan berpengaruh pada performa,panas yang berlebih,juga yang berkaitan dengan hal ini adalah,penumpukan karbon atau kotoran alias kerak di dalam jeroan mesin akan lebih cepat terjadi.

Berikut daftar beberapa varian motor dan perbandingan kompresinya,semoga bisa membantu membedakan mana yang seharusnya di cekokin premium dan mana yang harus “minum” pertamax.

Honda GL 100 105 cc ( 9.2 : 1 )
Honda GL Max 125 cc ( 9.2 : 1 )
Honda GL Pro  150 cc ( 9.2 : 1 )
Honda Supra  100 cc ( 8.8 : 1 )
Honda Tiger 200 cc ( 9.0 : 1 )
Honda Megapro 160 cc ( 9.0 : 1 )
Honda CS-1  125 cc ( 10.7 : 1 )
Honda Supra PGM FI  125 cc ( 9.0 : 1 )
Honda Blade 110 cc ( 9.0 : 1 )
Honda Vario 110 cc ( 10, 7:1 )
Honda CBR 150 R ( 11:1 )
Honda Beat 125 ( 9.2 : 1 )
Honda Scoopy 108 cc ( 9.2 : 1 )
Honda Absolute Revo 110 cc ( 9 : 1 )
Honda CBR 250cc ( 10,7:1)

Vega-R 102 cc  (9.3:1)
Vega-ZR 110cc (9.3:1)
Mio (8.8:1)
Jupiter (9.0:1)
F1ZR (7.1:1)
RX-KING (6.9:1)
YT 115 (7.2:1)
RZR (7:01)
Nouvo (8.8:1)
Crypton (9.0 : 1)
Yamaha Alfa (7.2 : 1)
Yamaha RXZ (7.0 : 1)
Jupiter-Z (9.3:1)
Jupiter MX-135LC (10.9:1)
Scorpio-Z 225cc (9.5:1)
VIXION 150cc (10.4:1)
Majesty 125 (11:01)
Scorpio 225cc (9.5:1)

Smash 110 cc ( 9,6:1 )
New Smash 110cc ( 9,5:1 )
New Arashi ( 9,5:1 )
Satria FU (10.2:1)
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1)
Shogun FD125 X (9,5 : 1)
Thunder 125 (9.2 : 1)
Spin 125 (9.6:1)
SkyWave 125 (9.6 :1)

Bajaj XCD 125cc ( 9,5 :1 )
Bajaj Pulsar 135cc ( 9,8 :1 )
Bajaj Pulsar 180cc ( 9,5 :1 )
Bajaj Pulsar 200cc ( 9,5 :1 )
Bajaj Pulsar 220cc ( 9,5 :1 )

Kawasaki Blitz 110 cc ( 9.5 : 1 )
Kawasaki Athlete  124.6 cc ( 9.8 : 1 )
Kawasaki Ninja  250 cc ( 11.5 :1 )
Kawasaki KLX 250  ( 11 : 1 )
Kawasaki Ninja RR 150 ( 7.2 : 1 )
Kawasaki Kaze VR ( 9.3 : 1 )

**semua daftar di atas mengutip dari : masshar2000.com

Kembali ke soal carbon cleaner, bagaimana hasil dari penggunaannya..? chek it out..

Silahkan di pelototi  gambar di atas, yang Mas sayur “pinjam paksa” dari blog Kang Ari,

Oke..,bro..mungkin ini saja yang bisa Mas sayur tulis hari ini,jika salah tolong di koreksi dan jika kurang dan ada teman pembaca yang lebih tahu tentang hal ini mohon di lengkapi,semoga bisa berguna bagi kita semua..

Selamat Pagi… happy week end bagi sobat yang hari ini libur..,dan selamat ber aktifitas bagi para wira usahawan sejati..

Salam dari Jayapura..

**mlipir ke kamar mandi..persiapan shalat Subuh trus berangkat ke pasar   🙂

Advertisements
Exit mobile version