Mengapa terpaksa…?? Dan mengapa harus di ganti..??
Jadi begini,bro..
Motor ini kan tiap harinya di gunakan sebagai “pikulan sayur” dan tentu dengan membonceng gerobak sayur.
Kendalanya terdapat pada desain lampu sein orisinil dari Honda Cb 150 ini yang panjang dan agak besar
😉
perhatikan tanda panah…itu padahal lampu sein yang sudah bukan asli,lebih kecil dan pendek. Tapi coba lihat sein yang sebelah kanan…,sudah hilang penutupnya karena tersangkut gerobak kayu secara tak sengaja ketika memasang atau menurunkan gerobak dari atas jok motor.
Solusi yang terpikir di otak Mas Sayur adalah mengganti stoplamp dengan stoplamp motor bebek yang lampu seinnya menyatu di tail lamp.
Sambil bekerja Mas Sayur berfikir,stoplamp motor apa yang sekiranya dimensinya mirip dengan milik Honda CB150SF.
Ada dua opsi yang ada di benak Mas Sayur,pertama stoplamp Honda Supra Fit 100 cc , yang ke dua stoplamp Honda Revo 100 cc.
Opsi ke dua yang akhirnya terpilih,dengan alasan lebih stylish dan sporty sesuai aura Honda CB 150
😉
Maka jadilah Mas Sayur membelinya sembari pulang kerja di sebuah toko spare part.
Sengaja Mas Sayur membeli yang KW 1 karena paham jika nantinya stoplamp ini akan “di sesuaikan” entah itu di potong atau yang lain,soalnya..ini adalah ilmu othak-athik gathuk..
(Meng otak-atik barang yang sebenarnya nggak bisa akur,tapi dengan segala cara di buat menjadi bisa…)
😉
Dan itulah keunikan dan kelebihan modifikator Indonesia
😉 yang mempunyai prinsip ” jika lebih ya di bubut,jika kurang ya di bobok”
😉
Lanjut cerita..
Sampai di rumah,Mas Sayur langsung serahkan motor dan stoplamp REVO 100 cc yang terbeli dg harga 125K itu tadi ke seorang teman mekanik yang sudah biasa membantu Mas Sayur soal urusan otak-atik.
Mengapa nggak di kerjakan sendiri..??
Dengan alasan menghemat tenaga dan harus istirahat siang karena sore harinya harus berjualan lagi dan itung-itung juga berbagi rejeki dengan bengkel,maka Mas sayur menyerahkan urusan ini pada seorang mekanik.
Proses yang sempat Mas Sayur lihat hanya ini.
Selanjutnya langsung pulang di antar sang mekanik karena sudah kecapekan dan pengin istirahat,selanjutnya sang mekanik meneruskan mengerjakan modif ringan tersebut.
Beberapa jam kemudian,ketika Mas Sayur mendatangi bengkel itu setelah istirahat,ternyata sudah jadi mas bro..
🙂
Lhadalah… lumayan rapi dan ganteng…
Sayang sekali Mas Sayur nggak bisa memberikan gambar pengerjaan step by step..
Karena memang nggak mengikuti prosesnya.
Yo wis lah..
Intinya…modifikasi ini Mas Sayur lakukan dengan mempertahankan fungsi dan “sedikit” memperbaiki tampilan, BUKAN mengejar tampilan lalu MENG ABAIKAN FUNGSI..dan KENYAMANAN .