Dua Pembalap beda Generasi..
Perbedaan usia yang cukup jauh dan pengalaman tentu juga sangat berbeda.
Ibarat Pak Lik dan keponakan..
😉
Tapi keduanya terlihat akur dan bersahabat.
Aroma persaingan di lintasan seakan hilang setelah perlombaan selesai,di buktikan dengan aksi-aksi konyol kedua pembalap ini setelah balapan usai.
Dan rupanya,Marquez yang memang meng idolakan Rossi semenjak Marquez masih menjadi “pembalap cilik” ini mempunyai sebuah prinsip, Jika ia harus kalah,maka ia harus kalah dari Rossi..,bukan dari Lorenzo atau Pedrosa…
😉
Bukannya meremehkan rekan se timnya,tapi hal itu lebih merupakan tekad dan motivasi tersendiri bagi Marquez.
.
“Sepertinya tahun depan saya harus
mewaspadai rekan setim saya
sendiri, Dani. Tapi Vale selalu
berbeda. Ia adalah idola saya. Jika ia
menang, seluruh dunia tampaknya
ikut senang,” ucapnya kepada La
Gazzetta dello Sport.
Juara dunia MotoGP 2013 dan 2014
inipun terus mengamati
perkembangan The Doctor. “Dalam
dua tahun terakhir, ia bekerja keras
demi meningkatkan performa. Jika
saya kalah, lebih baik memang kalah
dari Vale. Tapi tentu saja saya tak
berharap ia benar-benar mengalahkan
saya,”
.
[Di kutip dari dapurpacu]
Apa arti pernyataan ini.???
Bagi Mas Sayur pribadi,ini sama dengan mengatakan hohe nggak ada apa-apanya bagi saya dan Dani mudah di atur bahwa ia masih punya keyakinan akan mampu mengalahkan lawan-lawannya di jajaran pembalap elit moto gp,Lorenzo,Pedrosa,bahkan termasuk Rossi juga.
Piye menurutmu,bro..??