Bodi motor lecet..??
Tiap rider berbeda dalam menyikapi hal ini.
Pada dasarnya,setiap rider pasti merasa sayang dengan motor tunggangannya,di jaga jangan sampai lecet. Ada yang memasang protektor berupa scotlite pada bodi motornya agar tak gampang lecet atau dengan alasan lain.
Wis..pokoke macem-macem carane…
.
Apa nggak sayang dengan motornya,mas..? Nggak takut lecet,kah..??
.
Pertanyaan yang hampir setiap hari Mas Sayur terima dari orang-orang yang bertemu di setiap titik yang Mas Sayur singgahi.
.
Terus terang Mas Sayur ogah membahas hal ini.
Bukannya apa-apa,tapi karena memang pola pikir yang berbeda.
Cara pandang yang berbeda tentang sebuah motor sport antara Mas Sayur dengan orang-orang yang mengajukan pertanyaan di atas.
Jika orang-orang di atas MUNGKIN menganggap sebuah motor sport 250 cc sebagai sebuah barang yang “wah” lalu di jadikan barang prestis dan cuma di elus-elus lalu di jadikan ke banggaan dan di katakan lebih pantas membonceng cewek daripadamembonceng sayur maka pemikiran Mas Sayur pribadi berbeda.
Tak di pungkiri itu adalah barang mahal butuhbantuan Word Ads untuk menebusnya,butuh kerja keras untuk membelinya.
Tapi setelah terbeli,Mas Sayur berupaya mengembalikan motor itu kepada fitrahnya ke fungsi yang sebenarnya.
MOTOR ITU HANYALAH PENGGANTI SEPEDA.
Di karenakan motor di atas terbeli dari pekerjaan ini,maka apa salahnya jika di gunakan untuk mendukung pekerjaan ini..??
Apa salahnya sich,MENIKMATI HASIL KERJA SAMBIL BEKERJA..??
Tapi itu kan terlalu beresiko,mas..??
Bagaimana jika lecet..??
Lecet…??
BUKAN URUSAN SAYA..!!
Lho..koq..??
😉
Jelas bukan urusan saya,tapi URUSAN TUKANG CAT..
Kita tinggal bawa ke tukang cat,di tinggal, lalu dua atau tiga hari kita ambil,Selesai…mulus lagi…
🙂