Sesekali bikin tulisan out of topic
😉
Tentang batu akik yang lagi booming.
Inilah penampakan unik siang hari ketika Mas Sayur berbelanja di Pasar Youtefa Abepura Jayapura.
Pemandangan unik dan langka..
Mama-mama ( sebutan untuk ibu-ibu Pribumi Papua ) yang biasa berjualan sayuran dan hasil bumi ( singkong,ubi,keladi dll ) dengan cara di tumpuk-tumpuk di pinggir jalan di dalam kompleks pasar, hari ini MEREKA BERJUALAN BATU KALI.
Wedyan…. *engKong mode on
Rupanya kabar tentang batu akik yang sedang booming akhir-akhir ini telah mereka dengar.
Iseng-iseng,Mas Sayur bertanya pada mereka, dari mana batu itu berasal,dan untuk apa bsatu itu nantinya.
Ternyata,mereka mengerti jika batu kali dari sebuah sungai di Abepura itu bisa dan bagus di buat batu cincin alias yang kita kenal dengan nama Akik.
😀
Harganya..??
Jangan tanya lagi,sesuai ukuran yang terkecil 10 rb sampai ada yang seratus ribu rupiah per butir..
🙄
Wedyan tenan…
Indonesia kembali ke jaman batu
Bukan hanya itu,bro..
Beberapa teman Mas Sayur yang berprofesi menjadi mekanik di sebuah bengkel umum pun terkena “wabah akik” ini
😉
Tapi cara mereka berbeda,lebih “kreatif”
😉
Mereka mengambil sembarang batu di pinggir jalan di depan bengkelnya,lalu di potong dg gerinda,di kikir dan di haluskan dengan amplas di tambah di olesi oli
😀
Simak cara pembuatannya DI SINI
Sekian cerita hari ini dari Jayapura..
Salam jaman batu..
😉