Ini adalah petani kangkung darat yang setiap hari menyuplai kangkung ke Mas Sayur and the friends…
😉
Ada beberapa penjual sayur yang di suplai oleh pengendara Honda Vario 125 ini,dan jumlah sayur yang di antarnya dengan honda Varionya sekitar 100 ikat kurang lebihnya,setiap hari.
Gambar di atas menunjukkan dan membuktikan jika motor masih menjadi barang yang sangat vital bagi sebagian masyarakat yang aktifitasnya membutuhkan mobilitas tinggi dan kemudahan dalam aktifitas angkut barang dagangan atau kebutuhan yang lain.
Dalam prakteknya,segala jenis motor menjadi “korban” sebagai motor kuda beban alias motor pekerja keras.
Dan dalam ruang lingkup keseharian Mas Sayur sendiri,mayoritas jenis motor yang di gunakan sebagai motor pekerja adalah motor jenis cub alias bebek.
Ini adalah pensuplai kangkung putih,alias kangkung potong,atau kangkung kolam.
Kangkung jenis ini sangat laris di Papua,harga normalnya di Jayapura adalah 5 ribu per ikat,tapi jika lagi kosong barangnya , bisa naik 2 kali lipat.
Yamaha F1Z tahun 1996 pada gambar di atas setiap harinya di pergunakan oleh pemiliknya untuk menunjang aktifutas hariannya berkebun,mengantar kangkung dari kebun ke pasar dan dari kebun ke rumah para pelanggannya termasuk Mas Sayur and the friends..
Demikian sekelumit cerita tentang motor-motor pekerja keras di lingkungan kerja Mas Sayur.
Salam dari Jayapura..
The Dream Land