Mengharukan…
Dan inilah buah dari kerja keras dari Sist Sinta yang telah menjelajah Nusantara seorang diri,bahkan sempat bertemu dengan Mas Sayur di Jayapura atas prakarsa Astra Motor Papua.
Yang kepengin baca ceritanya silahkan kunjungi artikel berikut.
Sist Sinta,Penyandang Diabel dari Riau Mengadakan Solo Touring Nusantara dan Singgah di Jayapura.
Secara pribadi,Mas sayur salut dan sekali lagi teramat salut dengan tekad besar dan kemauan Sist Sinta untuk berkeliling Nusantara dengan Honda Scoopy nya.
Dan berita tentang keberhasilannya meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia itu,Mas Sayur dapatkan dari time line facebook sist Sinta yang Mas Sayur ikuti.
Penghargaannya adalah Sebagai WANITA PENYANDANG DISABILITAS YANG MENGADAKAN PERJALANAN TERJAUH DENGAN MOTOR MODIFIKASI.
Mantep tenan,bro…
Coba bayangkan..,dari Sabang sampai Jayapura,seorang wanita dan seorang diri dengan keterbatasan fisik yang ada.
Mari kita simak penuturan sist Sinta di beranda facebooknya :
Saya akui perjalanan ini tidak mudah. Berjalan merupakan hal yang sulit buat saya jadi bisa bayangkan betapa susahnya ketika saya harus mendorong motor saya, dan saya harus melakukan ini berkali -kali ketika motor saya rusak. Menemukan toilet juga bukan hal yang mudah karena saya gampang sekali jatuh dan kebanyakan toilet yang saya temui licin sekali dan bertangga. Dan banyak kali saya kesulitan untuk mencari tempat untuk tidur karena saya seorang perempuan.
Beberapa kali saya sudah hampir putus asa dan hampir menyerah tetapi teman dekat saya terus mengatakan kepada saya “Jika ini mudah, semua orang bakal melakukan hal yang sama”. Saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan saya. Pada akhirnya saya merasa sangat bahagia karena saya bisa mewujudkan mimpi saya dan mendapat kesempatan untuk menginspirasi orang lain untuk mewujudkan mimpi mereka.
Hari ini, semua perjuangan saya terbayar sudah, Saya berhasil mendapatkan rekor sebagai wanita disabilitas yang melakukan perjalanan terjauh dengan motor modifikasi. Perjalanan ini dapat terlaksana berkat dukungan dari keluarga, teman -teman, Bapak-bapak supir truk, semua kapal yng memberikan tumpangan gratis, Bapak-bapak Polisi, Tentara Nasional Indonesia, Semua orang yang memberi saya tumpangan dan makanan, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan semua orang yang telah membantu dan mendukung saya sepanjang perjalanan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak semuanya.
Piye menurutmu,mas bro…?
Hebat,to…??
Sampeyan wani po ra..?? ( berani apa nggak)