Site icon Zona Motor [dot] net

Lorenzo Tuding Michelin,MichelinTuduh Winglet,Lalu Winglet Tuduh Siapa..?? ;-)

Iklan

image

Race Moto GP Jerez pertengahanApril 2016 yang lalu rupanya masih menyisakan pembahasan yang menarik tentang kinerja Michelin sebagai pemasok ban tunggal “baru” di moto GP musim ini.

Dalam wawancara seusai race waktu itu,Lorenzo sempat mengatakan beberapa kali kata,”spinning and spinning” yang membuat performanya besama YZR M1 nya kurang menggigit dan tak mampu mengejar Pak tua VR 46.

Rupanya,keluhan ban belakang spinning tak hanya di lontarkan oleh Lorenzo.
Di kutip dari blog nya Lek IWB,rupanya Rossi sebagai pemenangpun juga mengalami hal serupa.

Lalu apa jawaban pihak Michelin..??

Dari penelitian yang di lakukan pihak Michelin,ternyata pemakaian winglet pada motor-motor moto gp saat ini memberikan efek tekanan ke bawah kepada ban depan sampai 4 milimeter yang berfungsi untuk mencegah wheely ban depan.

Namun di sisi lain,di ban belakang memberikan efek negatif yakni berkurangnya traksi dan menyebabkan spinning.

Dari sini,secara tidak langsung pihak Michelin seperti mengatakan jika Winglet adalah biang kerok dari masalah kurangnya traksi dari ban belakang yang di alami kebanyakan rider di race moto gp Jerez 2016 pekan lalu.

Namun pihak Michelin tidak semata-mata menyalahkan Winglet,penelitian yang mereka lakukan menemukan hal-hal lain terkait masalah tersebut di atas.

Di antaranya permukaan aspal di sirkuit Jerez yang menurut mereka “sudah licin” dan perlu di aspal ulang agar memberikan traksi maksimal pada ban .
Menurut mereka juga,suhu di Jerez waktu itu yang mencapai  40°C juga mempengaruhi berkurangnyatraksi ban terhadap aspal sirkuit.

Dan yang terpenting,Michelin tidak lepas tanggung jawab,mereka juga mengakui jika mereka masih terus berusaha membuat ban produk mereka agar menjadi tangguh.

Berikut pernyataan lengkap pihak Michelin yang di wakili oleh Piero Taramasso

Penyebab ban belakang selalu selip ada tiga faktor. Pertama…traksi diJerez sangat terbatas karena permukaan sekarang perlu dilapis ulang serta temperatur merangkak 10 derajat dari normal sehingga membuat kondisi ban makin mengkuatirkan. Kedua….kita menemukan motor dengan winglet ternyata lebih merasakan masalah di Jerez Spanyol. Perangkat ini ternyata menambah daya tekan kebawah pada suspensi depan hingga 4 mm membuat tidak adanya keseimbangan di ban belakang….

“Yang ketiga karet itu sendiri. Kita tidak ingin cuci tangan dari tanggung jawab. Kita mengumpulkan data untuk mencari bagaimana membuat produk kami tangguh sebab di Barcelona sekalipun kami menemukan karakter aspal memang kurang traksi.…”

Semua butuh waktuuntuk beradaptasi dan berkembang,begitupun dengan Michelin.

Semoga saja Michelin segera menemukan “ramuan” yang tepat untuk ban moto gp nya.

Kalau sampai akhir musim Miselin belum berhasil memperbaiki performa bannya,apa lebih baik di ganti Kang Miselan saja..??
  

Advertisements
Exit mobile version