Lagi-lagi… dan terjadi lagi…
Jika sobat pembaca sering mengunjungi blog sederhana ini,sudah ada beberapa postingan yang mengangkat modifikasi motor injeksi menjadi sistem karburator,yang pertama Yamaha Old Vixion dan yang yang ke dua adalah old CB150 Streetfire.
Dan alasan dari keduanya di rubah menjadi sis karburator adalah sama,yakni keterbatasan dana,dan susahnya mendapatkan part ori yang harus inden dalam waktu yang tidak pasti lamanya.
Kali ini ada lagi kasus yang sama yang Mas Sayur temui,namun kali ini yang menjadi korban adalah Honda Verza 150.
Apa yang menyebabkan Honda Verza 150 yang sudah menganut sistem pengkabutan bahan bakar injeksi Honda PGM FI ini di modifikasi menjadi sistem karburator ?
Kita telusuri dulu riwayat dari unit Honda Verza yang di maksud di atas.
Sudah pernah Mas Sayur ceritakan sebelumnya,ada satu unit Honda Verza yang di beli oleh seorang teman dari borongan motor tarikan di sebuah leasing dalam keadaan hangus terbakar.
Tulisannya DI SINI
Memperhatikan kondisi kerusakan yang sedemikian parah,dan mengingat susahnya mendapatkan part original yang harganya jelas mahal dan waktu yang tak pasti,maka si pemilik memutuskan merestorasinya dengan merubah sistem pengabutan bahan bakarnya dari injeksi ke karburator.
Karburator yang di pakai adalah PE 28 (KW entah berapa) yang melimpah dan bisa ditemukan di setiap toko sparepart dan bengkel di Jayapura dengan harga terjangkau.
CDI yang di pakai adalah milik Suzuki Shogun FD 110 yang kebetulan juga bisa di dapatkan dengan mudah di Jayapura.
Sementara itu,ubahan top pengapian pada magnet nya jelas di lakukan oleh mekanik yang menanganinya.( untuk hal ini,Mas Sayur kurang paham tekhnisnya).
Yang jelas,dengan jalan modifikasi seperti ini,Honda Verza yang sudah hangus dan di prediksi tak bisa hidup lagi itu akhirnya bisa berderu lagi dengan modal karbu seharga < 1 juta dan CDI hibah dari teman.
Harga ini jelas jauh lebih murah daripada membeli throtle bodi dan pompa injektor bahan bakar yang harus inden agak lama.
😉
Tentu biaya-biaya yang lain masih banyak yang harus di keluarkan termasuk untuk biaya pengecatan,ganti jok,kabel bodi,velg dan lain sebagainya.
Sang mekanik yang menangani modifikasi ini kepada Mas Sayur mengungkapkan jika modifikasi semacam ini bukanlah hal baru,dan sudah sering di lakukan untuk mengatasi problem seperti yang di gambarkan di atas.
Sementara itu sang pemilik motor yang merupakan seorang pedagang motor bekas sekaligus pemilik bengkel itu menyatakan,unit Honda Verza ini nantinya akan di gunakan untuk kendaraan operasional para kru di bengkel tersebut dan tak akan di jual.