Site icon Zona Motor [dot] net

Kesenjangan Antara Dovisiozo dan Lorenzo.

Iklan

image

Pict : instagram.com

Tim Ducati Corse masih bisa menarik nafas lega dan tersenyum dengan hasil race di Losail Qatar atas hasil podium 2 yang di raih pembalap mereka Andrea Dovisiozo.

Namun di balik itu,tentu mereka merasa “kecut” dengan hasil dari pembalap termahalnya yang hanya mampu finish di urutan 11.

Kesenjangan prestasi yang sangat besar dan njomplang antara Dovi dan Lorenzo.

Namun tentu semua pemirsa moto GP sudah maklum dan sudah menduga sebelumnya jika Jorge Lorenzo akan menemukan kesulitan dalam debut perdananya bersama Ducati.
Terlihat dari hasil test pra musim sampai hasil free practice hingga puncaknya pada race di Losail Qatar.

Adaptasi….
Itulah kata yang paling tepat untuk situasi yang di hadapi oleh Lorenzo saat ini.
Semoga saja X-Fuera bisa segera beradaptasi dengan tunggangannya dan mendapatkan performa terbaiknya kembali.
Jangan sampai proses adaptasinya sampai 2 musim dan lalu mutung kayak Pak tua beberapa tahun yang lalu…   ??

Sedangkan Dovisiozo yang sudah 2 musim di Ducati,tentu mempunyai pengalaman lebih banyak dan lebih mengerti karakter Ducati Desmo sehingga lebih mampu mengendalikan si “banteng Desmo” dengan lebih baik.

Pict : twitter.com

Bagi Lorenzo,finish di urutan 11 memang mengecewakan,mengingat ini adalah debut perdananya bersama Ducati yang terkenal sulit di kendarai dan memerlukan proses adaptasi yang agak lama untuk bisa menaklukkannya.

Di lansir dari crash.net  Senin (27/3/2017), ini yang di ungkapkan Lorenzo terkait hasil balapnya di Qatar yang tidak memuaskan.

Pastinya itu mengecewakan,Ini bukanlah debut yang saya impikan.”

“Keadaan tidak membantu saya di Qatar dan ini bukan kondisi ideal untuk melakukan debut.

Namun Lorenzo juga mengakui jika hasil di urutan 11 adalah hasil terbaiknya pada race di Losail Qatar,seperti di kutip dari Eurosport, Senin (27/3/2017).

Saya tidak melakukan balapan dengan sangat baik. Karena saya membuat beberapa kesalahan. Itu membuat saya merasa sangat kecewa.

Anda selalu akan mencoba untuk melakukan yang terbaik, begitu juga saya. Dan hari ini saya hanya bisa memberikan hasil terbaik saya di posisi 11 dan terpaut 20 detik dari pemenang lomba,” 

Sementara itu Dovisiozo mengungkapkan,perjudiannya menggunakan ban lunak di belakang membuahkan hasil manis,walupun dia menyadari sepenuhnya jika pilihan ban lunak akan membuatnya sulit fight di akhir lomba,dan terbukti di 2 lap menjelang perlombaan berakhir,Vinales mampu meninggalkan Dovi sampai race berakhir.

Kami melakukan perjudian kelembapan udara sangat tinggi dan kami awalnya mengira balapan akan berjalan lambat. Jadi, menggunakan ban lunak, jika anda tak mendorong dengan maksimal maka anda akan bisa menghemat ban. Semuanya berjalan dengan sangat bagus karena setelah Zarco terjatuh saya mampu memimpin dan saat itu saya bisa menghemat ban dan itulah satu-satunya cara untuk menyelesaikan balapan.”

“Saya tahu karena Vinales memiliki kecepatan yang lebih baik dan ban lebih keras. Saya mencoba konsisten tetapi tak memaksimalkan potensi ban belakang. Saya melakukan itu pada lima putaran terakhir ketika saya banyak kehilangan ban belakang

Pada beberapa tikungan saya tak bisa lebih cepat dari dia tetapi pada beberapa tikungan saya lebih cepat dibanding Vinales. Pada lima putaran terakhir saya mencoba semua cara tetapi Maverick sudah tahu titik lemah saya di lintasan. Dia menyalip saya pada titik yang tepat pada satu putaran sebelum putaran terbaik dan bisa membuka jarak sedikit.” 

“Saya tak bisa bertarung saat itu, saya hanya mencoba untuk menahan dia karena pada lima putaran terakhir dia tampak lebih kuat dan pada beberapa titik dia jauh lebih cepat dibandingkan saya,”

(Crash.net)

Advertisements
Exit mobile version