Mario Suryo Aji Podium ke-2 di Seri Pembuka ATC 2018, Merah Putih Berkibar di Qatar.
Mas Sayur
Iklan
Pebalap rookie AHRT, Mario Suryo Aji, hanya tertinggal 0,034 detik dari pemenang balapan di Qatar.
Para pebalap Astra Honda Racing Team memulai musim kelima Asia Talent Cup dengan hasil positif. Pada balapan pertama yang digelar di Losail International Circuit, Qatar, Mario Suryo Aji meraih podium pertamanya pada 2018, dengan finis hanya 0,034 detik tertinggal dari pemenang balapan. Pendatang baru lainnya di tim ini berhasil finis di 10 besar. Indonesia merupakan negara dengan pebalap terbanyak yang berada di grup depan balapan.
Mario membuka balapan dengan langsung melejit bersama Haruki Noguchi dari Jepang. Mereka bersaing ketat sepanjang balapan demi menjadi pemenang. Pada akhirnya, pebalap muda AHRT tersebut finis di urutan kedua pada balapan ATC perdananya.
Pebalap lain yang juga menjalani balapan perdana yaitu M. Adenanta Putra (finis ke-5), Afridza Syach Munandar (ke-6), dan M. Agung Fachrul (ke-8) tampil bagus saat balapan, dan sempat bersaing ketat memperebutkan posisi keempat. Agung juga berhasil meraih posisi start terdepan (pole position). Namun, masalah mesin saat akan pemanasan membuatnya start dari posisi paling belakang. Lucky Hendriansya, yang harus bersaing dari posisi belakang, akhirnya finis di posisi ke-17.
“Balapan tadi sangat menarik. Start dari posisi kedua memberikan keuntungan sehingga saya bisa bertarung di depan. Sejak awal balapan, saya berusaha fokus karena saya tahu ini tidak akan mudah. Sepanjang balapan saya sangat menikmati bersaing dengan Haruki Noguchi, saling bertukar posisi, dan melakukan overtake. Namun, menjelang garis finis saya sedikit terlalu cepat melakukan “serangan” sehingga gagal juara. Saya cukup puas dengan hasil hari ini. Semoga besok saya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik yakni naik podium juara.”
Balapan kedua ATC akhir pekan ini akan digelar Minggu (18/3/2018) di Qatar pada pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB). Para pebalap AHRT akan berburu kemenangan untuk Indonesia, demi mengulang hasil pada 2016 ketika Gerry Salim dan Andi Gilang memenangi balapan.