Site icon Zona Motor [dot] net

Sewindu Astra Honda Racing Team,Makin Dekat ke MotoGP.

Iklan

ZonaMotor.NET – Pada 2010, PT Astra Honda Motor membentuk Safety Riding & Motorsports Department, dengan misi utama mencari pebalap muda berbakat dari seluruh Indonesia dan membekali mereka ilmu agar suatu saat bisa berlaga di MotoGP World Championship. Langkah pertama untuk mewujudkan misi ambisius tersebut adalah dengan membentuk Astra Honda Racing School, yang melibatkan para pebalap muda terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.

Proyek ini terus bertumbuh sejak dibentuk, dengan jumlah pebalap yang terus bertambah, dan dari tahun ke tahun semakin banyak pula kompetisi bergengsi yang diikuti. Para pebalap Astra Honda sudah mencatat pencapaian bersejarah bagi Indonesia, di antaranya podium FIM CEV (melalui Dimas Ekky) dan menjadi juara umum Asia Production 250cc (Gerry Salim).

Pada Juni 2018, Astra Honda Racing Team membuat langkah baru di jalur MotoGP, dengan menjalani debut Grand Prix bersama Dimas Ekky di Moto2 World Championship berkat wildcard pada GP Catalunya. Pencapaian untuk Indonesia ini merupakan bukti lain dari sukses Astra Honda dan, meskipun perjalanan masih akan panjang, menunjukkan bahwa mimpi untuk ikut MotoGP semakin dekat untuk diwujudkan.

ANGONO IRAWAN , Senior Manager Safety Riding and Motorsport of PT Astra Honda Motor,

Para pebalap muda pertama kami di Astra Honda Racing School adalah Andi Gilang dan Gerry Salim, yang merupakan bagian dari generasi pertama pada 2010. Setelah dua tahun ikut Kejuaraan Nasional di Indonesia dan menjalani debut internasional di Asia Dream Cup, kami mengembangkan sayap ke beberapa kejuaraan lain yaitu Endurance World Championship, Asia Road Racing Championship, Asia Talent Cup, dan FIM CEV.

Kami puas dengan evolusi Astra Honda Racing School. Pada awalnya, kami tidak punya banyak pebalap, tetapi kami terus berkembang dan saat ini kami punya sekitar 60 pebalap muda Indonesia yang bergabung. Para pebalap baru ini bisa melihat bagaimana pebalap kami seperti Gerry, Gilang, dan Dimas berkompetisi, yang bisa menjadi acuan bahwa mimpi mereka untuk berlaga di event internasional bisa terwujud.”

Advertisements
Exit mobile version