Beberapa Fakta Penting Terkait Cairan Pendingin Sepeda Motor.

ZonaMotor.NET – Sepeda motor berpendingin radiator,saat ini sudah menjadi tren seiring dengan kemajuan tekhnologi . Bahkan untuk skutik dibawah 150 cc pun ada pula yang sudah menggunakan radiator untuk sistem pendinginan mesinnya.

Radiator yang berisi cairan pendingin untuk menjaga suhu mesin agar tak terjadi suhu panas yang berlebih (over heat ) ini tentu perlu diperhatikan dan diperiksa secara berkala untuk menghindari hal yang tak terduga dan tak diinginkan.

Fakta yang terjadi di lapangan adalah,pemilik sepeda motor beradiator sangat jarang sekali memeriksa kondisi cairan radiatornya, termasuk admin juga 😊 , padahal cairan ini sangat vital dan sangat perlu diperhatikan agar kondisi mesin kendaraan tetap dalam kondisi prima, dan itulah fakta pertama tentang cairan pendingin sepeda motor, yakni :

Baca Juga :  Rangka Teralis di Banding Deltabox "Enak" Mana,sich..?

  • Pemilik kendaraan jarang mengontrol kondisi cairan pendingin radiator. Cara pengerjaannya sebenarnya sangatlah gampang,perhatikan gambar diatas, jika permukaan cairan pendingin berada di bawah batas atas (UPPER), itu artinya cairan pendingin sudah perlu ditambah sampai setinggi batas atas. Tentu saja pengecekan ini posisi sepeda motor harus dalam kondisi rata. (Sepeda motor berdiri dengan standar tengah atau standar paddock) yang tujuannya untuk keakuratan pengukuran ketinggian cairan pendingin radiator.

  • Pemeriksaan cairan pendingin radiator layak dilakukan sebelum berkendara,apalagi jika hendak bepergian dalam jarak yang cukup jauh. Sebenarnya jadwal pemeriksaan berkala untuk cairan pendingin radiator sudah terdapat dalam manual book setiap kendaraan. Contoh gambar diatas adalah jadwal pemeriksaan berkala untuk Honda CB150 Streetfire,yang mana pemeriksaan cairan Radiator sebaiknya dilakukan setiap mencapai kelipatan 12 ribu kilometer atau 12 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Baca Juga :  Mengingat Kembali, Perbedaan Oli Mineral dan Oli Sintetik.

  • Penggantian cairan pendingin radiator yang direkomendasikan oleh pabrikan biasanya juga sudah tercantum dalam manual book alias buku panduan pemilik kendaraan. Contoh gambar diatas adalah manual book Honda CB150 Streetfire yang menganjurkan pemilik harus mengganti cairan pendingin radiator pada kilometer 36 ribu atau 3 tahun,tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

  • Untuk mengganti cairan pendingin radiator,bawalah ke ahlinya. Bisa ke bengkel resmi,bisa juga bengkel umum yang sudah diketahui kredibilitasnya,atau bisa juga dilakukan sendiri asal anda sudah paham betul tata-caranya.
  • Gunakan cairan pendingin radiator yang direkomendasikan oleh pabrikan,biasanya adalah cairan yang mengandung anti karat untuk melindungi mesin. Ada sebagian pengguna kendaraan yang mengisi pendingin radiator dengan air biasa,tapi hal itu tidak direkomendasikan, toh harga cairan pendingin radiator untuk motor sangat terjangkau.
Baca Juga :  Bedah Teknologi dan Fitur Honda Forza 250 di Astra Motor Papua.

  • Perhatikan kebersihan dan kondisi kisi-kisi radiator. Banyaknya kotoran yang menutup kisi-kisi radiator, dan kondisi kisi-kisi radiator yang menutup (membengkok alias mleyok dalam bahasa jawa) bisa menyebabkan bantuan pendinginan oleh udara dari depan menjadi tidak optimal. Bersihkan kotoran yang menempel menutup kisi-kisi radiator, perbaiki kisi-kisi yang bengkok, bisa juga menggunakan cover radiator setelah dibersihkan untuk menjaga kebersihan radiator.
Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

1 thought on “Beberapa Fakta Penting Terkait Cairan Pendingin Sepeda Motor.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.