ZonaMotor.NET – Hallo..sobat pembaca dimanapun anda berada. Kali ini Mas Sayur hendak bercerita tentang kesan pertama kali bertemu dan “mencicipi” si SEXY LEXY.
FYI…kesempatan yang Mas Sayur dapatkan ini sebenarnya sudah agak lama, tepatnya tanggal 4 Agustus 2018 yang lalu dalam acara Yamaha Not Show yang digelar Sentral Yamaha Jayapura di pelataran GOR Cendrawasih, di bilangan APO Jayapura Utara.
Saat tulisan ini dibuat, Yamaha Lexi sudah banyak wara-wiri dijalanan kota Jayapura dengan berbagai fungsi pemakaian dari sekedar komuter di perkotaan sampai digunakan untuk sarana mencari nafkah sebagai tukang ojek. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan konsumen di Jayapura terhadap Yamaha Lexi lumayan bagus. Hal ini selaras dengan informasi yang Mas Sayur dapatkan dari sumber terpercaya yang tak mau dipublikasikan,bahwasanya Yamaha Lexi di Jayapura mendapatkan sambutan positif dari konsumen.
Kembali ke tema…
Melihat pertama kali Yamaha Lexi dalam keadaan terparkir, aura Maxi Yamaha jelas terlihat dari dimensinya yang bongsor. Sebagai keluarga Maxi Yamaha yang terkecil baik ukuran maupun kubikasi mesinnya, Yamaha Lexi cukup terlihat elegan dan mewah dengan garis desain yang mempunyai lekukan halus.
Hal kedua yang admin perhatikan adalah jok.
Kulit joknya kesat, hal ini sangat mempengaruhi posisi duduk pengendara saat melakukan pengereman. Kulit jok yang kesat mencegah pengendara melorot karena pengereman mendadak.
Hal kedua yang admin perhatikan adalah tinggi jok.
Dari spesifikasi resminya, tinggi jok Yamaha Lexi adalah 785 mm, nggak tinggi-tinggi amat dan masih terbilang lumrah bagi mayoritas orang Indonesia yang rata-rata 165 cm, meskipun faktanya admin yang mempunyai TB 165 cm pun masih agak jinjit sedikit. 😊
Kekhasan Yamaha Lexi ini terletak pada desain dek tengah yang rata. Pada keluarga Maxi Yamaha yang lain (NMAX, XMAX dan TMAX) mempunyai desain dek yang tidak rata. Dek Lexi yang rata ini jelas merupakan sebuah upaya dari Yamaha untuk menggabungkan sensasi kenyamanan berkendara dan kemewahan ala Maxi Yamaha yang lebih besar.
HANDLING.
Feeling pertama saat duduk di joknya dan tangan memegang stang kemudi adalah, santai banget.
Saat tes jalan dimulai, wow….enteng banget, mas bro… Akselerasi nya nampol. Akselerasinya yang ringan otomatis menutup kesan matic bongsor yang terkesan berat.
Saat meliuk di rintangan handlingnya lincah, sama sekali tak ada kesan berat meskipun motor ini sebenarnya mempunyai bobot 112 kg, lebih berat dari Honda Vario 125 yang bobotnya 109 kg.
Lincah banget pokoknya ketika melewati rintangan (cone).
Untuk soal bantingan suspensi alias respon suspensi saat meredam guncangan dijalan, terus-terang saja area rest ride yang terbatas belum bisa menggambarkan hal tersebut. Begitu pula soal performa mesin secara keseluruhan, tes ride singkat ini belum bisa mendapatkan kesimpulan maksimal.
Namun intinya, kesan pertama pada Yamaha Lexi 125 VVA yang admin dapatkan adalah, lincah, gesit, handling ringan dan posisi berkendaranya santai banget.