ZonaMotor.NET – Syahdan di suatu sudut kota Jayapura Provinsi Papua, terdapat seorang pecinta sepeda motor bermesin 2 tak yang identitasnya enggan dipublikasikan secara gamblang. Kebetulan admin hampir setiap hari singgah di kediaman beliau dan tahu betul koleksi sepeda motornya ada beberapa unit dan saat ini didominasi oleh sepeda motor bermesin 2 tak, sebut saja Yamaha RX King, pernah ada Suzuki Satria Hiu dan masih ada tergolek seonggok Yanaha F1Z R yang menunggu proses restorasi dan yang saat ini sudah siap pakai adalah Yamaha RX-Z 135 , sepeda motor sport 135 cc keluaran Yamaha yang kubikasi mesinnya sama dengan Yamaha RX King 135 namun karakter mesinnya berbeda total.
Kembali ke tema, Yamaha RX-Z yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Yamaha RX-Z keluaran tahun 1993, yang dibeli sudah dalam keadaan amburadul, banyak trouble karena motor tersebut adalah korban banjir pasar Youtefa , sehingga part mesin banyak mengalami korosi dan tak bisa dipakai. Sedangkan part bodi yang tersisa hanya rangka dan jok, tanpa lampu.(gambar terlampir).
FYI , Pasar Youtefa di Abepura Jayapura kalau pas kena banjir ngeri,mas bro… Mas Sayur pernah ngalami beberapa kali.., salah satunya adalah di artikel berikut ini
Dalam kondisi seperti ilustrasi diatas, jelas merupakan pekerjaan besar untuk menghidupkannya kembali , namun Mas Adi (sebut saja begitu karena privasi beliau) ini jiwa two Stroke Lover nya begitu menyala-nyala, sehingga perjuangan berat pun ia lakoni dibantu seorang mekanik handal asal Jember Jawa Timur yang juga mantan pembalap Tarkam era 90-an , sebut saja namanya Pak Raden.
Perjuangannya diawali dengan restorasi area mesin, berhubung Yamaha RX-Z adalah barang langka, maka otomatis part mesinnya pun juga sudah di cari.
FYI , part mesin hampir keseluruhan diganti, menyisakan crankcase mesin kanan dan kiri saja yang tetap utuh bawaan motor.
Tak kurang akal, Mas Adi menghubungi Komunitas Yamaha RX-Z dari seluruh Pulau Jawa.
“Dengan susah payah akhirnya saya dapatkan semua part mesinnya,mas…tapi ya itu…carinya di seluruh Papua dan Jawa, ada yang dapat di Jatim, Jateng dan Jabar juga, di Komunitas pecinta Yamaha RX-Z” , jelas Mas Adi.
Namanya saja membeli part bekas via dunia Maya, pasti ada saja hal yang diluar perkiraan, Mas Adi sempat beberapa kali membeli part yang sama karena part yang dibeli via online ternyata tak berfungsi maksimal.
” Pompa oli saja kita beli sampai 3 kali, mas…namanya saja online, kita kan gak tau kondisi real barang yang kita beli, seller bilang barang bagus, ternyata setelah sampai tidak sebagus iklannya, sampai 3 buah kita beli pompa oli, dan ketiga-tiganya tiganya nggak ada yang fix 100%, untungnya Pak Raden telaten mengkanibal bagian -bagian 3 pompa oli tersebut menjadi satu unit pompa oli yang sehat dan siap pakai“, terang Mas Adi.
Bodi diganti Menjadi RX-Z Catalyzer Malaysia.
BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA >>>>>
Berhubung Mas Adi lebih tertarik dan berselera dengan Yamaha RX-Z Catalyzer yang beredar di Malaysia , maka untuk desain bodinya beliau lalu mengubah RX-Z Indonesia dengan bodi RX-Z Catalyzer. Perbedaannya hanya pada desain bodi saja, sementara mesinnya tak ada perbedaan. Perhatikan perbedaannya pada gambar berikut :
Dan untuk merealisasikan keinginannya tersebut,tak ada jalan lain bagi Mas Adi selain mencari penjual part bodi dari negeri Jiran.
Singkat cerita, seluruh komponen part bodi dari batok lampu, tangki, cover bodi, lampu Setopan, speesspeedo dan lain-lainnya didapatkan dari seorang penjual online di Malaysia dan dikirimkan langsung ke Jayapura.
Bisa dibayangkan mas bro….,biaya yang dikeluarkan untuk hal ini tentu sangat banyak.
Menyinggung biaya, Mas Adi menuturkan perkiraannya adalah sekitar 30 jutaan.
“Sekitar 30 jutaan mas habisnya, karena ya itu tadi semua dibeli dari luar Papua dengan ongkir yang lumayan mahal, contoh nya Bodi RX-Z Catalyzer yang dari Malaysia, itu harga plus ongkir nya adalah 5,5 juta” , jelas Mas Adi.
Tak berhenti sampai disitu, Mas Adi lebih senang menyebutkan restorasi yang dilakukanya ini adalah Restorasi Fashion, bukan restorasi back to original, karena beberapa part bodi mengalami modifikasi sesuai spesifikasi yang beliau inginkan.
“Ini restorasi fashion, katakanlah seperti itu istilahnya, karena kita juga lakukan modifikasi di beberapa bagian sesuai spek yang kita inginkan, contoh di area kaki-kaki, velg , perangkat pengereman dan ban semua sesuai spek yang kita inginkan, dan ini yang membuat biaya yang dihabiskan makin banyak“, pungkas Mas Adi.
FYI , lamanya restorasi lebih dari satu tahun, dimulai November 2017 sampai Februari 2019, mengingat susahnya mencari part dari motor tua Bangka yang sudah langka ini 🤭
Menyinggung soal istilah Restorasi Fashion atau restorasi dengan sentuhan modifikasi, berikut ini data modifikasinya :
- Velg RCB.
- KALIPER NISSIN.
- Cakram depan TDR.
- Ban FDR MP76
- Shockbreaker RCB Upgrade
- Speedometer Digital RX 1
- KarburatorPE28
Berikut ini galeri gambarnya :
Dan ini videonya
