ZonaMotor.NET – Sobat pembaca sekalian, Mas Sayur yakin sobat pembaca semua sudah pada paham apa itu bengkel resmi atau biasa disingkat dengan istilah BERES. Pembahasan kita kali ini terbatas pada BERES sepeda motor.
Dan sudah bukan rahasia lagi jika sebagian pengguna sepeda motor enggan melakukan perbaikan atau sekedar servis motornya di bengkel resmi. Padahal, bengkel resmi memiliki mekanik yang sudah dilakukan pelatihan terstruktur dari pabrikan dan mempunyai SOP yang ketat untuk menyelesaikan pekerjaan di bengkel demi kepuasan pelanggan.
Iseng tapi serius,Mas Sayur “buang suara” di group Facebook BEKAKAS , ynag intinya menanyakan pada penghuni group pecinta motor bekas yang membernya sudah ratusan ribu tersebut mengenai apa alasan mereka kurang suka melakukan servis di bengkel resmi. Klik tritnya pada gambar dibawah ini
Diluar dugaan, trit tersebut disambut dengan berbagai macam opini dan komentar, baik itu yang pro ataupun ybg kontra, bahkan yang sekedar lawakan semata.
Mayoritas alasan mereka enggan servis di bengkel resmi adalah alasan klasik, ogah antri 😁 Padahal, sebagian bengkel resmi sudah mengakmodasi para pelanggan yang menunggu antrian servis dengan pelayanan yang memanjakan konsumen, seperti ruang tunggu ber AC, disediakan dispenser air panas dan dingin plus kopi dan pelayanan lain demi membantu konsumen mengatasi rasa jenuh menunggu.
Menunggu itu soal waktu dan waktu itu mahal harganya, jadi inilah alasan utama pelanggan yang enggan ke BERES.
Mari kita simak alasan – alasan pengguna sepeda motor enggan servis di bengkel resmi versi netizen penghuni group BEKAKAS, rangkumanya adalah sebagai berikut :
- Antri lama.
- Jika antrian banyak, jadi buru buru dan kerja jadi gak fokus.
- Motor tua, sparepart tak selalu ready stock.
- Nggak bisa ngakalin , harus ganti part.
- Gak bisa komunikasi langsung dengan mekanik yang menangani.
- Bengkel umum lebih murah dan bisa diajak kompromi untuk perbaik part yang rusak,gak harus selalu penggantian part.
- Khawatir ada part yang diambil mekanik nakal.
- Lokasi BERES jauh dari tempat konsumen (situasional).
- Kurangnya kepercayaan kepada mekanik BERES yang rata-rata anak baru, kurang pengalaman bahkan terkadang ditangani anak PKL.
Sementara itu , komentar- komentar gokilnya antara lain :
Akun Edy W menuliskan , “Karena motor saya dah tua, mau antri di beres bareng2 motor anyar kok piye ngono” 😁😁
Sedangkan Andreas Adhi menulis, “Ndue CB sobo bengkel resmi yo ditolak mbah soale mesine gado2 hahaa..”
Jhosua Chen, menulis, “ngahaem banyak murid pkl, motor gejil butuh oli 1l dikasih 0.8l kan mabok”
Akun Sidiqzrf Raharjo menulis, “Pernah jadi korban beres mbah..kapok”
Sandi Rahmat Saputra menulis, “Satria Hiu gejil diservis diBeRes , minta disettingin karbunya buat diborosin , eh alah jdiny krk malah keiritan alhasil nggak enak banget tarikannya 🤣 percayakan nyetting 2tak dibengkel pinggiran” 🤣
Akun Werkudwiro menuliskan, “lha gmn mbah. ga diservis aja bisa babat antar kota antar propinsi tiap bulan. apalgi di servis di beres bisa antar negara mbah “😁
Septian menulis , “Di bengkel langganan bisa di utang mbh wkwkwk”
Akun Mohammad ReisaldyDimaz Hernwan menulis , ” Beres baute ilang kabeh . Plus body ne kadang ndeleh e ngawur mbah alias tau di retak ke beres aku . Pengalaman bekakas suprabapak biyen” 😀
Ahmeed Noor Alamsyah menulis , ” Cuma ganti ban sampe mrembet2 suruh ganti karburator… Dussnaan..😁😁”
Sementara itu beberapa akun memberikan komentarnya jika mereka lebih baik diservis sendiri, intinya mereka memiliki skill untuk itu dan juga mempunyai tolls nya.
Dan ada pula yang masih setia dengan bengkel resmi, diantaranya
Akun Indera Ulung Mahendra menulis, ” Masih beres mbah kecuali ganti oli doang. Soalnya disini rata2 belum punya alat diagnosa FI 😥”
Yuda Pratama menuliskan, ” Masih beres mbah kecuali ganti oli doang. Soalnya disini rata2 belum punya alat diagnosa FI” , sambil melampirkan foto sebuah aktifitas di bengkel resmi.
Akun Miftakhur Rohman menuliskan ,” Saya percayakan pada beres, Alhamdulillah tdk ada yg mengecewakan”