ZonaMotor. NET – Sobat pembaca sekalian, berbahagialah sampeyan semua yang pada situasi pandemi COVID-19 saat ini bisa tetap dirumah, work from home tanpa mengganggu kondisi perekonomian dari sobat sekalian. Namun lihatlah fakta diluar sana, begitu banyaknya para pekerja jalanan yang menggantungkan penghasilan harian dari jalanan setiap hari, seperti tukang ojek dan para pedagang keliling, yang jelas tak bisa menerapkan work from home. Bagi mereka, dirumah saja artinya libur tanpa penghasilan dan hal itu jelas mengganggu kondisi perekonomian keluarga.
Hal itulah yang terjadi pada Mas Sayur saat ini. Sungguh dilematis. Di satu sisi sangat ingin dirumah saja, namun disisi lain perekonomian keluarga jelas tersendat jika hal itu dilakukan. Pemesanan barang by phone dan pesan singkat aplikasi sudah Mas Sayur terapkan, namun delivery tetap harus berjalan menembus keramaian dan mencari dagangan tetap harus memasuki area zona resiko tinggi, yakni pasar.
Pada akhirnya, tetap harus “keluyuran” ditengah pandemi untuk mengantar barang pesanan konsumen.
Konsekuensinya, harus mengikuti protokol kesehatan demi menghindari penularan COVID- 19.
Nggak mungkin pake baju Hazmat, karena selain barang itu susah didapatkan bagi rakyat jelata yang minim koneksi ke jaringan penjualannya, juga harganya mahal untuk ukuran tukang sayur, ditambah lagi tidak efisien karena baju itu hanya sekali pakai, belum lagi “kehebohan” yang akan timbul ketika ada pedagang keliling menggunakan baju hazmat… 😄😄 Bisa diketawain kodok dari kolong jembatan 🙊
Ada 2 ikhtiar wajib yang menurut Mas Sayur lakukan ketika harus tetap ngeluyur ditengah situasi pandemic.
- Pertama Ikhtiar lahir, meliputi phisichal distancing dan penggunaan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan bahkan jaket dan celana berbahan parasit yang ringan dan tak tembus air, sering cuci tangan, menyemprotkan antiseptik pada kendaraan (stang kemudi) dan helm, serta segera lepas baju sesampainya dirumah dan langsung dicuci bersih lalu mandi sampai sebersih mungkin.
Hal itulah yang Mas Sayur lakukan, selain menjaga jarak dengan para konsumen saat pengantaran barang, semenjak berangkat hingga pulang, Mas Sayur tidak melepas helm full face dengan kaca sedikit terbuka, jaket dan celana berbahan parasit serta sepatu boot berbahan karet.
Membawa antiseptik dan rajin menyemprotkannya di area stang kemudi motor, bagian luar helm dan bagian lain dari kendaraan.
Sesampainya dirumah, tanpa menunggu lama langsung masuk kamar mandi, cuci baju yang tadi dipakai dan mandi sebersih-bersihnya.
Dan tak lupa sesampainya dirumah, menyemprotkan disinfektan ke motor lagi untuk mensterilkan jika seandainya ada virus, bakteri atau kuman yang menempel.
- Ke dua,Ikhtiar batin. Perbanyak berdo’a. Memohon kepada Allah sang pencipta alam agar diberikan kekuatan dan keselamatan dalam melewati masa ujian berupa wabah COVID-19 ini, dan semoga Allah berkenan segera mengangkat wabah ini, dari muka bumi.
Tak lupa, Mas Sayur berdo’a sebelum berangkat kerja, agar Allah berkenan memberikan keselamatan dan perlindungan di setiap langkah yang Mas Sayur tempuh, juga semoga Allah berkenan menghindarkan jauh-jauh COVID-19 dari diri dan keluarga dan semoga Allah pun berkenan membukakan kelancaran dalam setiap langkah menjemput rezeki demi nafkah keluarga.
Bonus… Video klip terakhir Kangmas Didi Kempot yang berisi petuah menghadapi COVID- 19