Gambar diatas hanyalah ilustrasi,asal comot dari Paman Gugel,namun hal seperti di gambar bisa saja terjadi ketika sedang berkendara,lalu tiba-tiba ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba. 😊
Tekanan angin pada ban sepeda motor adalah sebuah hal yang sangat vital bagi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Coba saja ketika kita berkendara dalam keadaan tekanan angin di ban kurang dari yang seharusnya, efeknya berantai, akselerasi mesin terasa berat, harus mengail RPM lebih tinggi yang berakibat pada meningkatnya konsumsi bahan bakar,belum lagi efek terhadap handling yang tak stabil, limbung dan membahayakan pengendara dan bisa berakibat bagi pengguna jalan yang lain.
Begitu pula jika tekanan angin terlalu keras, rasa tidak nyaman seolah tak ada shock absorber yang meredam getaran dari jalan yang tidak rata, bikin badan sakit semua 😊
Oke mas bro….,jujur saja sich, selama ini admin dalam melakukan pemompaan ban sangat jarang menggunakan alat ukur, hanya feeling saja,karena tidak semua tempat tambah angin ban yang admin singgahi menggunakan alat pengukur tekanan angin.
Berapa tekanan angin ban yang ideal ?
Menurut tipe sepeda motor yang saat ini beredar di masyarakat, yakni tipe skutik,bebek (Cub) dan sport, tentu tekanan angin ban yang ideal juga berbeda,sesua dengan ukuran ban dan berat kendaraan itu sendiri.
Skutik yang memiliki bobot paling ringan, kebutuhan tekanan ban yang ideal juga kecil, berbeda dengan tipe bebek (Cub) dan sport yang lebih besar dan berat.
Selengkapnya lihat tabel berikut :
Untuk lebih mudahnya, silahkan lihat di unit sepeda motor milik mas bro sekalian, ukuran tekanan ban yang ideal sudah tercantum di semua unit sepeda motor yang dilepas ke pasaran. Biasanya labelnya ada di arm. Untuk varian skutik, informasi ban biasanya berupa label yang ditempel di dek tengah seperti gambar berikut
Semoga bermanfaat.