(Gambar diatas hanya ilustrasi).
Sobat pembaca sekalian, sebagai pengendara motor,Mas Sayur yakin sampeyan semua sudah sering mendengar istilah yang disebut Microsleep. Yuuup….dalam bahasa sederhana bisa diartikan sebagai terlelap sejenak saat sedang mengendarai/mengemudikan kendaraan. Namanya saja “sejenak” bisa diartikan juga sesaat maka waktu terjadinya Microsleep ini hanya sepersekian detik saja.
Namun begitu ini sudah menjadi sangat berbahaya karena ini terjadi ketika seseorang sedang mengendalikan kendaraan bermotor dalam kecepatan tertentu di jalan raya yang padat dan ramai oleh kendaraan lain . Sehingga efeknya bukan hanya kepada orang yang mengalami Microsleep,tapi juga kepada pengguna jalan /orang lain di sekitarnya pada waktu terjadinya microsleep pada seseorang.
Lebih jauh tentang Microsleep, Mas Sayur mendapatkan beberapa penjelasan penting dari Instruktur Safety Riding Astra Motor Papua, Irfandi Ahmad yang dengan senang hati membagikan pengetahuannya agar kita semua tetap #cari_aman saat berkendara di jalan raya.
” Sangat berbahaya, sebagai gambaran saat kita melaju dengan kecepatan 40km/jam kita hanya butuh 1 detik untuk menempuh jarak 11 meter, jadi bisa dibayangkan saat kita berkendara dan terjadi microsleep, bisa jadi kita mengalami situasi yang sangat merugikan”, ujar Kang Ipang panggilan akrab sang Instruktur.
Lebih jauh lagi,Kang Ipang membagikan pengetahuannya tentang hal yang bisa menyebabkan microsleep.
Singkatnya,menurut beliau hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami microsleep adalah sebagai berikut :
- Kurang tidur, ini jelas dan tak perlu dijelaskan lagi secara panjang dan lebar.
- Bosan. Secara analisa sederhana, kebosanan memang membuat jenuh yang berujung pada kantuk. Secara tekhnis kimiawi, menurut kang Ipang penjelasannya adalah , Salah satu fungsi bagian nukleus akumbens di otak adalah tempat menerima informasi yang menyenangkan dan mengatur hormon adenosin di tubuh kita, Bagian nukleus akumbens merupakan bagian otak yang terkena dampak saat kita tidak melakukan aktivitas yang menarik. Karenanya, nukleus akumbens tidak menerima informasi atau stimulus yang menyenangkan. Kita pun jadi merasa bosan dan ini membuat kadar hormon adenosin meningkat.
Selanjutnya, Kang Ipang membagikan beberapa tips agar kita bisa terhindar dari microsleep, yakni dengan melakukan beberapa hal sebelum berkendara:
- Lakukan pola hidup yang sehat
- Buat rencana perjalan
- Periksakendaraan dalam keadaan fit
- Sarapan berkualitas bukan kuantitas dan perbanyak minum air putih
- Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, sesuai, nyaman dan aman
- Lakukan pemanasan sebelum berkendara.