Site icon Zona Motor [dot] net

Kisah Panjang Revi si Revo Koperasi, Dari Papua Akhirnya Kembali [Lagi] ke Papua.

Iklan

Sobat pembaca sekalian, pada akhirnya Mas Sayur ingin bercerita tentang perjalanan panjang si Revo, Revo Absolute 110 rakitan tahun 2010 yang dulu Mas Sayur pinang pada tahun 2010 dalam kondisi gres kewes kewes alias baru dari dealer di salah satu jaringan dealer MPM Jatim di Kota Jember Jawa Timur.

Harga belinya waktu itu sudah lupa, tapi cuma inget DP nya saja, 500 RB 🤭 , cicilan per bulannya juga sudah lupa.

Tapi yang jelas , Revo ini Mas Sayur beli saat pulang kampung ke Jember setelah 2 tahun merantau di Kota Jayapura Papua.

Ditebus Dari “Duit Papua”

Intinya, saat pulang kampung, nggak punya kendaraan, mau beli secara cash, jelas Eman Eman duite,cak 🤭 (waktu itu seperti itu perhitungannya) , maklum masih termasuk kaum mendang mending. Jadi solusinya adalah ambil kredit dengan DP minimal, lalu cicilan bulanannya dibayarin dari Papua sambil kerja. Dari sini jelas, jika si Revo ini ditebus dari “duit Papua” 🤭

Setelah dibeli, Mas Sayur hanya menikmati kebersamaan dengan si Revi selama 4 bulan saja, setelah itu ditinggal lagi ke Papua selama 2 tahun. Si Revi pun nganggur jadi penunggu gudang di dapur. Jarang dipakai karena masing masing anggota keluarga sudah punya sepeda motor sendiri sendiri.

Dimodifikasi.

Singkat cerita tahun 2013 Mas Sayur pulang kampung lagi, cicilannya sudah lunas 😗 . Akhirnya tangan gatel pengin modifikasi , tentu saja seperti konsep modif Mas Sayur pribadi, yakni hanya modifikasi visual tanpa merubah ergonomi, tanpa otak atik mesin dan tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan berkendara. Intinya cuma merubah warna, striping/sticker dan mengganti batik kepala / headlamp unit. Jadilah si Revi dimodifikasi, headlamp diganti dengan headlamp Jupiter dual keen alias Jupiter burung hantu lengkap satu set dengan penyesuaian di stang kemudi.

Untuk warna, Mas Sayur memilih kombinasi dua warna oranye dan putih dengan grafis model racing flag.

 

Velg Palang 3 Bawa Dari Papua.

Sementara velg, yang aselinya jari jari, Mas Sayur ganti dengan velg CW 3 palang yang klasik dan elegan. Yang paling mengesankan adalah, velg palang 3 ini adalah copotan dari Honda Karisma milik Mas Sayur di Papua yang jauh jauh dibawa naik pesawat dari Papua dengan cara dimasukkan ke dalam koper 😁

Jadinya seperti ini

Setelah modifikasi, Mas Sayur hanya menikmatinya selama kurang lebih 3 bulan saja, karena ditinggalkan ke Papua lagi. Akhirnya si Revi jadi penunggu kandang lagi.

Tak Terawat dan Memilukan.

Dari tahun 2013, Mas Sayur hanya pulang lagi ke Jawa pada Desember 2017 karena ada acara keluarga, saat kepulangan tahun 2017 ini, Mas Sayur tak sempat menyentuh si Revi sama sekali, hanya sempat melihatnya dalam kondisi mengenaskan ketika dipakai oleh salah seorang keluarga. Kondisi si Revi pada Desember 2017 itu sungguh menyayat hati Mas Sayur yang sudah mendandaninya selama ini. Tak terawat dan memilukan. Sebagai gambaran kondisinya waktu itu yang Mas Sayur lihat adalah, rem cakram depan sudah tidak ada, kelistrikan mati semua, leher knalpot jebol sehingga suaranya nggak enak didengar.

Tapi apalah daya, waktu itu Mas Sayur nggak punya cukup waktu untuk memperbaikinya. Waktu itu Mas Sayur hanya seminggu di Kampung. 25 Desember 2017 tiba di kampung, 3 Januari 2018 sudah tiba di Jayapura lagi.

Direstorasi.

Lalu pada Juni 2022, Mas Sayur pulang lagi. Ini saatnya si Revi harus direstorasi. Tapi dalam kondisi si Revi penuh luka dan terlihat menyayat hati seperti itu pun, mesin HONDA NF11B yang menjadi penggerak utamanya tak mengalami trouble sedikitpun. Padahal tidak pernah diservis selama bertahun-tahun. Hanya ganti oli saja, itupun telat telat, maksudnya jadwal ganti olinya tidak teratur, seingatnya saja.

Mas Sayur masih sempat membawanya jalan jalan berkeliling kampung beberapa jam setelah Mas Sayur tiba, dan Mas Sayur tidak merasakan penurunan performa mesinnya sama sekali. Hanya sektor pengereman saja yang perlu dibenahi, sedangkan kaki kaki masih terasa kokoh. Gear set juga masih mumpuni .

Kembali ke Headlamp Aselinya, Warna Kuning Dengan Striping Suzuki Arashi 125. 😗

Headlamp Yamaha Jupiter Burhan ditanggalkan, kembali ke Headlamp asli bawaan. Warna dirubah pula. Kali ini Mas Sayur memilih warna kuning lemon dengan striping Suzuki Arashi 125 😂😂.

Dan beginilah si Revi dalam balutan kosmetik yang baru 😊

Kembali ke Papua.

Setelah si Revi kembali cantik dan enak dipandang, Mas Sayur berinisiatif memboyongnya kembali ke Papua. Menemani Mas Sayur bekerja , bersama si Sarimin GL15B menjemput rezeki di sepanjang jalanan Kota Jayapura.

Alhamdulillah, jalan terbuka untuk itu. Singkat cerita si Revi Mas Sayur titipkan pada seorang teman yang profesinya adalah pedagang sembako ke Papua. Si Revo dimasukin peti kemas, bersama barang barang seperti kerupuk, terasi, kantong plastik dan lain sebagainya. Biayanya ?? Harga teman tentunya 😗 .Sebagai gambaran kalau “harga tidak teman” ada di kisaran 3 jutaan .

Selamat Datang di Papua.

Sekitar 2 minggu berlayar, akhirnya kapal yang membawa peti kemas yang di dalamnya ada si Revi merapat di Port Numbay ( Pelabuhan Jayapura). Lalu peti kemas tersebut di antar ke Abepura, tempat tujuan barang barang di dalamnya . Tiba di tujuan, barang barang diturunkan termasuk si Revi. Pada momen ini, Mas Sayur masih di Jawa Timur, tapi ada saudara di Abepura yang”mengurus” si Revi hingga aman tiba di rumah kost di Abepura.

Sekitar 2 minggu setelah itu, Mas Sayur tiba kembali di Jayapura. Dan bertemu lagi dengan si Revi.

Dan kami pun kembali bekerja bersama.

Dan si Revi pun dengan anggun menemani si Sarimin, membantu aktifitas harian Mas Sayur dalam rangka Tholabul halal demi nafkah keluarga.

Salam dari Jayapura.

Advertisements
Exit mobile version