Sobat pembaca sekalian, agak tergelitik juga membaca guyonan teman teman di sebuah group.
Begini kalimatnya, ” Mbah.. , aku basah kalau airnya habis,apakah jadi aki kering ?”.
Wkwkwk… Semua tahu itu cuma kalimat guyonan, dan emang tidak seperti itu konsepnya 😀
Eh..tapi serius lho..,ada beberapa orang yang menganggap jika aki kering itu beneran aku yang tanpa cairan sama sekali.
Maintenance Free (MF).
Aki kering adalah istilah umum di masyarakat kita. Penamaan aselinya adalah maintenance free alias aki bebas perawatan.
Masyarakat kita saja yang ambil gampangnya menyebutnya dengan istilah aku kering 😁
Tetap Berisi Cairan.
Pada kenyataannya, aki kering tetap berisikan cairan. Untuk dapat menghasilkan listrik, ada reaksi antara sel-sel positif dan negatif dengan elektrolit (air aki zuur). Lalu dikemas dengan desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan air aki.
Uap aki yang terbentuk akan mengalami kondensasi sehingga Kembali menjadi air murni yang menjaga level air aki terus dalam kondisi ideal.
Dengan begitu, jangan heran bila membeli aki kering akan mendapatkan botol cairan. Dalam pemasarannya, produsen aki memberikan pilihan yang sudah ada cairan di dalamnya dan kemasan cairan yang terpisah.
Cairan Aki Kering Terpisah Dalam Wadah, Ini Alasannya.
Bukan tanpa alasan, cairan yang terpisah bertujuan agar aki baru benar-benar aktif saat akan dipakai. Hal ini karena cairan elektrolitnya akan generate setrum saat diisi. Untuk model ini memang dirasa kurang praktis karena harus menuang sendiri cair aki.
Untuk model aki yang sudah berisikan cairan, pemilik kendaraan bisa langsung memasang aki di kendaraan. Namun bukan tanpa kelemahan, aki yang sudah diisi setrum dari pabrik bila disimpan terlalu lama di toko atau gudang, performa setrumnya bisa berkurang.
Baca Juga : Hal – Hal Yang Menyebabkan Aki Menjadi Tekor / ngeDrop.
Perlu diingat saat membeli aki kering untuk kendaraan, harus disesuaikan dengan rekomendasi pabrik. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.