Site icon Zona Motor [dot] net

Menentukan Waktu Ganti Oli, Menurut Waktu, Sesuai Odometer Atau Engine Hour, Mana Lebih Baik ?

Iklan

Bro..  langsung aja ya biar nggak terlalu panjang..

Saat mau ganti oli motor, ada beberapa patokan yang dipakai oleh beberapa tipe pengguna.

Ini sering kita temui di sekitar kita. Ketika pemakai motor di sekitar kita bilang ,” ganti oli paling tidak sebulan sekali atau 2 bulan sekali”. 😊

Percaya atau tidak, mayoritas orang awam adalah penganut metode ini.

Tentu ini kurang efektif, karena waktu tidak selalu berbanding lurus dengan jarak tempuh dan run hour ( lamanya mesin dalam kondisi ON).

Pabrikan sepeda motor biasanya memberikan rekomendasi waktu ganti oli berdasarkan jarak tempuh.

Biasanya sesuai dengan jenis olinya.

Oli mineral : 2000 km, semi sintetik : 3500 km dan oli sintetik : 5000 km

Tapi lagi lagi ini masih kurang pas jika pertimbangannya adalah run hour atau engine hour.

Contoh : dalam jarak tempuh 10 km ,dalam situasi tidak macet bisa tembus dalam waktu 30 menit. Itu artinya run hour / engine hour nya juga 30 menit.

Tapi… Ketika jalanan macet, jarak 10 km bisa molor jadi1 jam (misalnya) dan artinya run hour / engine hour nya juga 1 jam.

Run Hour / Engine Hour Yang Tinggi mempengaruhi Kualitas Oli

Dan poinnya adalah disini. Makin tinggi angka run hour / engine hour, artinya mesin hidup lebih lama. Dan itu mempengaruhi kualitas oli.

Naaah, sudah Paham ,kan ? Mengapa engine hour / run hour adalah metode paling efektif untuk menentukan waktu ganti oli ?

Dan dari beberapa referensi yang admin baca, rekomendasi run hour / engine hour untuk menentukan waktu ganti oli adalah 50 jam kerja.

 

Engine Hour Meter

Alat untuk mengukur run hour sebuah mesin namanya engine hour meter.

Anda bisa membelinya di toko online. Banyak,koq.. murah lagi..

Selamat mencoba.

Advertisements
Exit mobile version