Bro…, sekitar seminggu sebelum tulisan ini terbit, Mas Sayur mendapatkan kesempatan test ride singkat Honda Stylo 160. Ingat frase nya, TEST RIDE dan SINGKAT.
Namanya saja TEST RIDE , jadi itu sama dengan “icip-icip” (bahasa Jawa : mencicipi sedikit) saja. SINGKAT lagi… ,sudah jelas ini hanya akan mendapatkan kesan pertama dan sedikit sensasi berkendara.
Jangan harapkan bisa mendapatkan review dan “rasa” dan pengalaman berkendara yang “lebih” dari sebuah test ride singkat. Untuk mendapatkan itu, ya harus review harian.
Do’ain Mas Sayur ya, biar bisa nembus satu unit, agar bisa review harian. Hehehehe
Oke langsung aja…
Ergonomi.
Ini berkaitan dengan posisi pengendara saat duduk di atas motornya.
Posisi duduknya nyaman,nggak ?
Punggung rider-nya nunduk atau tidak ,saat tangan memegang stang kemudi ?
Kedua kaki Napak sempurna atau jinjit saat posisi diam ?
Naaah…
Tinggi jok Honda Stylo 160 yang hanya 768 mm membuatnya friendly , tidak jinjit untuk pengendara dengan Tinggi Badan 165. Pas banget, kaki bisa menapak dengan sempurna di tanah.
Ini berpengaruh besar pada handling . Makin tinggi height seat , lalu kaki pengendara tak bisa menapak sempurna. maka akan mengurangi penguasaan handling. Dan sebaliknya.
Jok / Tempat duduk.
Khas Honda banget. Jujur saja, jok skutik Honda kalah empuk dari kompetitor 🤭
🙏
Sarung jok untuk tipe ABS perlu perhatian khusus. Karena ini berbahan kulit, profilnya membuat kotoran mudah nempel dan akan sulit pembersihannya.
Perhatikan khusus yang di maksud di sini adalah memberinya lapisan plastik lagi.
Sebagai saran, plastik warna transparan mungkin bisa sebagai opsi terbaik.
Suara Mesin.
Tentang suara mesin kasar atau tidak, ini SENSITIF. 😊
Jika bandingannya adalah Vario 125/150 bahkan BeAT ,maka suara mesin Honda Stylo 160 ini memang sedikit lebih kasar.
Jika pembandingnya adalah kompetitor dengan kubikasi yang sama, (mesin NMAX ) , maka suara mesin 160 cc 4 klep Honda Stylo masih terdengar lebih halus .
Akselerasi / Kelincahan
Ini adalah yang paling penting. Karena ini skutik komuter perkotaan yang habitatnya di jalanan perkotaan yang rame dan sarat kemacetan.
Tarikan awalnya lumayan ringan. Meliuk di cone pembatas test ride juga lincah, nggak ada kendala.
Intinya, Stylo 160 sudah masuk dan nyaman untuk di ajak bermacet-macetan di jalanan perkotaan. Yuup… Kemacetan jalanan kota memang identik dengan “stop and go”.
Konsekuensinya , memerlukan motor yang ringan akselenya dan lincah untuk meliuk-liuk di keramaian.
Mungkin ini dulu,ya…
Review selengkapnya mungkin tunggu ada kesempatan daily use 🤭😁😁