Site icon Zona Motor [dot] net

Dramatis, Ikut Pundahnya Chief Mechanic dan Seluruh Kru Valentino Rossi Dari Repsol Honda ke Yamaha di Tahun 2004.

Iklan

Berbagai hal menjadi alasan bagi Valentino Rossi untuk pindah dari Repsol Honda dan menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha saat itu, Gauloises Fortuna Yamaha.

Namun ternyata sebelum kepindahannya, di MotoGP 2003 pun Valentino Rossi pernah dibujuk oleh mantan Chief Mechanic-nya, Jeremy Burgess.

Jeremy Burgess adalah Chief Mechanic Valentino Rossi sejak pertama kali berlaga di kelas Premier yaitu GP500 alias MotoGP hingga akhirnya resmi berpisah di akhir musim MotoGP 2013.

Ternyata, Jeremy Burgess pernah membujuk Valentino Rossi untuk tidak pindah ke Yamaha .


Pasalnya, ketika di Honda, Rossi pun tak terkalahkan dan terus meraih gelar juara dunia (2001, 2002, 2003).

Honda Meminta Burgess Membujuk Rossi Agar Tinggal di Honda.

Honda meminta saya untuk memastikan agar Valentino tetap bersama Honda,” ungkap Jeremy Burgess yang sebelumnya adalah Chief Mechanic Mick Doohan.

Untuk itu, Jeremy Burgess pun berbicara dengan Valentino Rossi dengan mengungkap beberapa fakta.

Saya bilang ke Valentino kalau kita memiliki motor yang sudah membawa kita memenangkan tiga gelar juara dunia dengan Honda. Kami memiliki tim, kenapa kita harus pindah,” ucap Burgess.

Tetapi ketika itu, Rossi mengatakan kepada saya, kalau (kepindahannya; red) lebih dari hal itu. Jadi bagaimana juga, Ia sudah membuat keputusan untuk pergi ke Yamaha,” tambahnya lagi.

 

Rossi Bersikeras Pindah ke Yamaha, Akhirnya Burgess dan Kru Mengikutinya.

Dengan keinginan kuat Rossi untuk pergi ke Yamaha, akhirnya Jeremy Burgess tidak mampu menahan Sang Pembalap untuk tetap di Honda.

Jeremy Burgess merupakan mantan chief mechanic Mick Doohan sebelum akhirnya menjadi chief mechanic Valentino Rossi.

Pada tahun itu juga (2003) di Motegi (MotoGP Jepang), saya kembali berdiskusi dengannya. Berada dalam titik lemah, kemudian saya berkata kalau itu bisa menolong, maka saya akan pergi bersamamu (Rossi),” jujur Burgess.

Menariknya, seolah Burgges pun tidak percaya kalau dirinya juga membuat keputusan untuk ikut dengan Valentino Rossi.

Lalu, saya pergi ke garasi (pit) dan bilang ke mekanik, kalau saya akan pergi (ikut bersama Rossi). Bahkan saat itu, saya masih sedikit gemetar dengan keputusan yang saya buat,” bilangnya.

Memiliki tim yang solid, akhirnya para mekanik pun tetap ikut bersama Burgess dan Rossi untuk pindah ke Yamaha.

Setelah itu, diakhir musim MotoGP 2003, Jeremy Burgess dan kru pun ikut Rossi pindah ke Yamaha untuk menjalani musim MotoGP 2004.

 

Membawa Yamaha 4 Gelar Juara Dunia .

 


Pada saat itu , Yamaha belum pernah juara dunia dalam kurun waktu 11 tahun.

Lalu saya berkata kepada Furusawa (Masao Furusawa), dia adalah pimpinan Yamaha, kalau kita mendengarkan Valentino maka kita akan maju.”
“Jika kita mengabaikan apa yang dia katakan, maka itu akan menjadi bencana. Beruntung Valentino dan Furusawa memiliki ikatan yang kuat. Dan, kami akhirnya berhasil mengubah Yamaha YZR-M1 dari motor yang selalu kalah, menjadi motor yang kerap menang,” jelas Burgess.

Bahkan menurut Burgess, kerjasama antara dirinya, Rossi dan Masao Furusawa mampu membuat arah Yamaha berubah.
Hingga akhirnya mereka mampu meraih 4 gelar juara dunia MotoGP.

 

Credit : MOTOGP

Advertisements
Exit mobile version