Site icon Zona Motor [dot] net

Veda Ega Pratama Fix Naik Kelas Moto3 Bersama Honda, Dan Memang Seharusnya (Tetap) Bersama Honda, Tonggak Sejarah Bagi Dunia Balap Tanah air

Iklan

Akhirnya terkuak sudah masa depan Veda Ega Pratama akan kemana tahun 2026 nanti di ajang balap profesional.

Kecemerlangan prestasinya tahun ini berpuncak pada posisi Runner up di ajang Red Bull Rookies Cup 2025.

 

Veda Tak Akan ke Tim Lain Selain Honda.

Dari performa Veda yang moncer di RBRC menggunakan  motor KTM,tapi disaat yang sama biasa saja di ajang JuniorGP menggunakan Honda, membuat para penggemar Veda jadi Riuh. Intinya mereka mengharapkan Veda naik kelas nantinya menggunakan motor yang sesuai dengan karakter balap Veda, agar performa balapnya optimal. Seperti itulah bahasa halusnya 😁😁 , pokoknya intinya ya seperti itu lah , ya .. nggak usah dijelaskan detail, sampeyan pasti faham 😁😁

Tapi menurut opini pribadi admin, Veda nggak akan lepas dari Honda dan Honda juga tak akan melepaskan bakat segemilang Veda. Itu pasti dan paling rasional dan memang seharusnya Veca tetap di Honda ketika nantinya naik kelas Moto3.

Mengapa ?

Veda itu lulusan Astra Honda Racing School, dia mengawali karir balapnya di kawasan Asia tenggara atas support penuh Honda, dan sampai pada titik sekarang dia bisa secemerlang ini di Eropa juga karena Support Honda. Jadi tidak mungkin Veda “mengkhianati” Honda, dan Honda pun tak akan pernah melepaskan Veda.

Paling tidak, sampai Veda naik kelas lagi kelak ke Moto2 dia akan tetap dipertahankan oleh Honda, bahkan jika performanya terus moncer, sampai di MotoGP pun dia tak akan dilepaskan oleh Honda.

Soal performa motor Honda sendiri yang saat ini masih belum bisa menyaingi motor-motor Eropa, itu cerita lain. Honda akan terus mengembangkan motornya dan itu perlu waktu yang tidak sebentar.

Bisa saja, saat Veda nanti sudah di Moto2 dan menjelang ke MotoGP performa motor Honda sudah kompetitif. Semua bisa saja terjadi.

 

Astra Honda Racing Team (AHRT) akhirnya memberikan konfirmasi secara resmi, jika Veda Ega Pratama akan naik kelas ke Moto3 pada musim balap 2026 bersama Honda Team Asia.

Salah satu konfirmasi AHRT melalui akun Instagram resminya , klik DI SINI

Dan Honda Team Asia pun juga telah memposting konfirmasi tentang hal ini. 👇

Ini sekaligus memupus opini liar para penggemar Veda Ega Pratama ya g mengharapkan Veda naik ke Moto3 pakai motor “anu” ataupun tim “Anu” selain motor dan tim Honda.

 

Sejarah Baru buat NKRI, Dua Lulusan Astra Honda Racing School Melaju Ke Gelaran MotoGP 2026

NEXT PAGE >>>>>>

Konsistensi PT Astra Honda Motor (AHM) membina pebalap muda melahirkan prestasi baru bagi Bangsa. Sejarah baru dipersembahkan untuk dunia balap Indonesia menyusul terpilihnya dua pebalap lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) untuk berlaga di gelaran MotoGP 2026. Veda Ega Pratama akan bertanding satu musim penuh di GP Moto3 menemani Mario Suryo Aji yang meneruskan kiprahnya di pentas balap GP pada kelas Moto2 bersama Honda Team Asia (HTA).

 

Setelah menunjukkan prestasi gemilang sebagai runner up pada ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) musim 2025, Veda mendapat kesempatan emas untuk langsung menapaki jenjang balap GP Moto3, meskipun belum genap berusia 18 tahun. Sebagai pebalap yang bersaing dengan Honda Team Asia di GP Moto3, Veda akan bersama dengan pebalap asal Jepang, yakni Zen Mitani pada musim balap 2026. Veda akan berjuang mengharumkan nama bangsa sekaligus membuat torehan prestasi cemerlang di kancah balap dunia.

“Saya senang sekali diberi kesempatan dan kepercayaan untuk balapan di Grand Prix. Ini adalah ajang balap impian saya sejak kecil. Saya akan berusaha cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaik untuk membanggakan Indonesia,” ujar Veda.

Sementara itu, kegigihan pebalap lulusan AHRS lainnya yaitu Mario Aji dalam GP Moto2 akan terus berlanjut pada tahun depan. Berbekal pengalaman di GP Moto3 pada tahun 2022-2023 dan GP Moto2 sejak tahun 2024 hingga saat ini, Mario siap meneruskan upayanya membanggakan Indonesia di kancah balap dunia.

Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi mengatakan tahun depan menjadi momen bersejarah untuk Indonesia dengan tercatatnya dua pebalap binaan Astra Honda Racing School yang akan bersaing dengan pebalap hebat manca negara dalam beragam kelas rangkaian balap MotoGP.

“Veda menjadi pebalap kelima dari binaan Astra Honda Racing School yang dapat menembus persaingan balap Grand Prix. Sebelumnya, program pembinaan balap berjenjang kami telah berhasil mengantarkan Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji dalam upaya mencetak prestasi membanggakan bangsa. Kami harap pencapaian para pebalap muda berprestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dalam menggapai mimpi tertinggi mereka,” ujar Octa.

Mimpi dari Gunung Kidul

Mengawali mimpi dari Gunung Kidul, Yogyakarta dengan berlatih balap di sikuit Pasar Sapi, Veda merupakan jebolan AHRS tahun 2019. AHRS merupakan program dasar pembinaan balap berjenjang AHM untuk mengembangkan bakat pebalap belia di Tanah Air. Selepas program tersebut, performa Veda semakin berkembang. Kesempatan untuk berprestasi di ajang balap yang lebih tinggi pun semakin terbuka.

Pada tahun 2022, Veda mengawali karir balapnya di Asia pada ajang Asia Talent Cup. Pada musim ini, ia berhasil finish pada posisi ketiga. Kemudian di tahun 2023, Veda mengikuti dua ajang balap di Asia yakni ATC dan Asia Road Racing Championship (ARRC). Membalap dalam usia 14 tahun, Veda berhasil membuat sejarah balap Indonesia dengan menjuarai ajang ATC dan pada ajang ARRC kelas Asia Production (AP) 250, ia mampu menduduki posisi ketiga.

Sementara di tahun 2024, Veda memperkuat tim Astra Honda Racing Team (AHRT) di ARRC pada kelas Supersport (SS)600 dan menduduki posisi keenam di akhir musim. Prestasi terus diukir hingga tahun ini Veda menorehkan sejarah sebagai peraih posisi runner up dalam RBRC 2025.

 5 Tahun di MotoGP

Kegigihan putra daerah sejak kecil juga ditunjukkan oleh Mario Aji. Pemuda asal kota Magetan, Jawa Timur ini merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Dibina sejak usia 12 tahun, kini Mario siap menapaki tahun kelimanya di gelaran MotoGP melalui kelas GP Moto2 2026.

Pada tahun 2017, Mario mulai mengikuti ajang Thailand Talent Cup. Aksi balapnya pun semakin gemilang. Hal ini membuatnya didapuk menjadi bagian pebalap AHRT yang turun di ajang Asia talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas AP250 pada tahun 2018. Di ajang balap ATC dan ARRC, mario mampu mengisi posisi 5 besar

Performa balap yang apik dari Mario membuka kesempatan untuk turun di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada tahun 2019. Memasuki tahun ketiga, penampilan yang semakin impresif. Finish di posisi keempat pada seri Estoril dan mengisi pole position di seri Catalunya merupakan raihan terbaik Mario di musim 2021.

Penampilan balap yang terus berkembang dari Mario, membuat dirinya mendapatkan kesempatan wildcard di ajang GP Moto3 pada seri Misano dan Algarve. Dan konsistensi performa dan kegigihan balapnya mampu mengantarkan Mario sebagai satu-satunya pebalap Indonesia yang akan membalap di satu musim penuh MotoGP selama 5 tahun melalui berbagai kelas yaitu GP Moto3 dan GP Moto2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisements
Exit mobile version