Berkendara tanpa helm di jalan raya sudah pasti menjadi bahan olokan di dunia maya/ alay santapan empuk Polantas,kalu cuma di peringatkan masih untung..kalau di tilang kan agak ribet,belum lagi resiko pribadi kalau terjadi kecelakaan,Anda pasti lebih tahu…Tapi di Bali lain lagi,bro.. Selama saya tinggal di sana sejak tahun 2007 sampai 2009 saya melihat ada banyak pengendara motor tanpa helm yang di biarkan sajaoleh Pak Polantas.Dengan syarat,harus berpakaian adat lengkap. Bukan saja warga bali asli dengan pakaian adatnya yang anggun,
tapi para pendatang non bali yang muslim pun menikmati dispensasi itu. Dengan baju muslim lengkap ( bukan sarung,lho ya..),memakai peci sebagai gantinya helm, tenang saja ngacir di jalan raya tanpa khawatir di semprit pak polisi..
Saya coba tanya pada tetangga saya yang anggota polsek,mengapa hal itu terjadi,jawabannya adalah,Toleransi…
Sebenarnya hal itu di prioritaskan kepada warga pribumi Bali yang sedang melakukan prosesi adat.,dan di bali namanya prosesi adat itu hampir setiap hari…ahirnya yang non balipun ikut2tan meminta hak yang sama…Hanya itu yang saya dapatkan,mungkin broder yang lain ada yang lebih tahu..? Usut punya usut ,ternyata di Jogja pun berlaku hal yang sama..,katanya sih..!! ada yang bisa menjelaskan tentang yang di Jogja..?
By the way..,yang ini bagaimana..?