Salah satu faktanya adalah kutipan berita dari wartajember berikut..
Mobil Jungkir Balik, Pasutri Kritis Balitanya Aman
Anehnya, sebelum warga sempat mengevakuasi kedua korban dari dalam mobilnya yang rinsek, dimana mobil dalam kondisi miring, seorang balita umur sekitar 18 bulan, yang tak lain adalah anak kedua korban tiba-tiba keluar dari mobil dengan cara merangkak melalui kaca depan yang pecah. Seperti tak mengalami apa-apa, bahkan balita tersebut pun tanpa menangis. “Anaknya keluar sendiri dari dalam mobil dengan merangkak,” kata Yanto, warga sekitar yang ditemui di lokasi usai korban dievakuasi ke Puskesmas Kencong.
Warga yang sedianya hendak menolong korban langsung tercengang melihat kejadian itu. Balita tersebut langsung diangkat dan di selamatkan oleh warga. Berikut langsung membalik posisi mobil yang miring dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke Puskesmas Kencong. “Kondisi korban sangat parah. Sampai-sampai korban menjerit-jerit kesakitan saat dikeluarkan dari dalam mobilnya.
Tak lama kemudian Unit Laka Lantas Polsek Kencong pun tiba di lokasi setelah dilapori salah seorang warga. Beberapa anggota kelihatan langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan pada beberapa saksi mata yang tahu kejadian tersebut.
Dari informasi beberapa saksi mata, saat melintas di lokasi kejadian, mobil yang dari arah selatan ke utara tersebut terlihat oleng. Dan mendadak langsung belok kekanan hingga jatuh jungkir balik ke bantaran sungai Bondoyodo. Beruntung mobil tidak sampai kecebur kesungai. Karena dari pengamatan, jarak sungai dengan jalan raya sekitar 10 meter saja. “Jungkir balik sampai dua kali,” kata Rokhim saksi mata yang lain.
Kasus kecelakaan hebat ini, kini sudah ditangani Unit Laka Lantas Polsek Kencong. Polisi sedang melakukan penyelidikan terkait apa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Sementara kedua korban, dari hasil perawatan Puskesmas Kencong, diketahui kondisinya sangat kritis karena terluka parah. Irdianto mengalami patah tulang iga, sementara Nur Azizah istrinya mengalami patah tulang pinggul.
Kritisnyanya kondisi kedua korban, akhirnya dirujuk oleh Puskesmas Kencong ke RSD dr. Soebandi Jember untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Sementara Balita diketahui tidak mengalami luka sedikitpun.