Namun ternyata,model desain Honda Super cub baru Thailand itu tidaklah sama dengan Honda Super Cub “asli’ desain Jepang seperti yang pernah ada di Indonesia dan sampai saat ini pun masih banyak yang berkeliaran di jalanan Indonesia. Dan Rasanya,model desain seperti yyang ada di Thailand itu “kurang cocok” dengan selera konsumen Indonesia. INGAAT.. kasus Honda KIRANA..??? paling tidak kejadiannya akan mirip-mirip,jika desainnya seperti yang di perkenalkan di Thailand. Untuk kasus ini mungki selera konsumen kita adalah, “kalau mau retro,yang klasik sekalian..,jangan setengah-setengah…”
Kita ke pokok bahasan,Apakah AHM akan ikut-ikutan merilisnya di Indonesia..? Sebelumnya ada pertanyaan lain yang harus di jawab,seberapa besar,sich pangsa pasar untuk segmen ini..? AHM tentu tidak akan gegabah dengan langsung latah dan ikutan merilisnya di sini. Studi pasar dengan berbagai cara pasti akan di lakukan sebelumnya untuk menjajaki peluang dan memperhitungkan KEUNTUNGAN yang di dapat dari berjualan motor jenis ini. Belum lagi soal penempatan harga,yang jelas..motor ini akan berada di kelas entry level dan harganya bisa di katakan terjangkau untuk masyarakat kebanyakan,jadi pertimbangan logisnya,dengan harga murah haruslah laku banyak agar keuntungan yang di dapat juga besar.
Jika hanya sekedar membuatnya,AHM kemungkinan besar bisa..lha wong basis mesinnya sudah ada,tinggal bikin rangka saja,to..? Mudah bagi kita , tapi bagi pabrikan jelas tak semudah itu.
Dan Opini pribadi Mas Sayur, Desain model super cub asli jepang lebih di minati konsumen kita daripada yang di Thailand. Namun yang jadi pertanyaan adalah,seberapa besar peminatnya..? Tentu tak akan sebesar peminat bebek modern.Belum lagi,fakta di lapangan,masyarakat sudah terkena “virus’ motor matik,baik golongan dewasa apalagi para ABG..