Langkah TVS ikut bermain di segmen matik ini apakah sebuah spekulasi..? Tentu tidak sesederhana itu. Berbagai pertimbangan tentu sudah di pikirkan. Dan itu di buktikan pula dengan keberanian TVS memberikan fitur yang belum ada di motor matik produksi Jepang,di antaranya Charger handphone dan ban tubeless.
Butuh waktu yang tidak singkat untuk menjawabnya,masyarakat tentu akan mempertimbangkan pula berbagai hal tentang Pabrikan TVS,di ataranya jaringan 3 S ,yang juga sangat berpengaruh terhadap harga jual kembalinya nanti. Ketahanan Mesin..? nah..ini juga bakal jadi pertimbangan.. Okelah kalau untuk kelas sport TVS yaitu RTR series sudah terbukti sebagai motor kencang dan handal,semoga saja varian matiknya juga demikian. Dan hal itu sebenarnya perlu di buktikan oleh Pabrikan untuk membangun kepercayaan konsumen,caranya..? Semisal di adakan touring jarak jauh dengan motor ini yang melibatkan banyak orang dari berbagai kalangan media dan konsumen,seperti dulu ada SUZUKI KELILING NEGERI,juga Touring honda revo melintasi beberapa pulau tanpa mematikan mesin,pernah dengar,to..? hayah… kenapa Mas Sayur jadi ngomong panjang lebar begini..? 😉 Biarlah hal itu di pikirkan oleh pabrikan yang bersangkutan,koq jadi ikutan ribet..? 😀
Oke,,kembali ke soal harga,di dalam masyarakat kita biasanya ada dua pendapat tentang motor murah non jepang..
- Ada yang memilih membeli motor matik second hand tapi produk jepang yang sudah terbukti ketangguhannya daripada membeli produk non jepang baru meskipun harganya beda tipis.. ingat.. 9,99 jt OTR jakarta bisa jadi di daerah harganya jadi 11 jt atau lebih sedangkan harga bekas matik jepang,misalnya honda beat karbu tahun 2011 di daerah juga kurang lebih 11 jt.
- Ada yang memilii membeli motor baru walaupun non jepang daripada motor bekas,alasannya simpel saja.” Enak yang baru daripada yang bekas” 😉
Bagaimanapun namanya barang bekas,tentu kita tidak tahu riwayat pemakaiannya,perlu ketelitian dalam memilih dan memilah.
Namun dua hal di atas hanya opini pribadi,tolong di benerkan jika salah..
Untuk selanjutnya kembali kepada konsumen.. Dan kita hanya bisa menunggu,akankah motor ini mampu bersaing dengan duo pabrikan jepang ataukah sekedar menjadi “penggembira” dalam hal penjualan..
Semoga bisa bersaing.. jadi makin banyak pilhan motor bagus 🙂