Site icon Zona Motor [dot] net

Tinggi dan Nungging Memang Kesukaan Anak Muda

Iklan

cb-150-r-tinggi_1122Jangan ngeres dulu..,masih soal motor,koq      😉     Rasanya sampeyan sering melihat di sekeliling,ada beberapa motor bak bebek,maupun tipe motor laki (baca : sport ) yang d modif nungging dengan menambah adaptor di shock absorer belakangya. Bahasa gampangnya di tinggikan bagian belakangnya. “Memangnya kenapa,mas..? itu kan suka-suka pemiliknya,to..?” okee… itoe betoel adanja. Mari kita bercerita tentang SATU hal saja tentang efek nyata motor “nungging”. Abaikan dulu perihal istilah alay,atau riding position,atau kepuasan hati si pemilik yang otomatis adalah sang rider itu sendiri.

Kita bercerita tentang nasib si boncengernya. Akan terasa sangat tidak nyaman ketika di bonceng dengan motor yang posisinya terlalu nunggin,melorot terus..apalagi ketika si rider melakukan pengereman,ngerem mendadak malah sengsara. Faktanya..,yang Mas Sayur lihat di lngkungan sekitar,pemilik motor nungging ini adalah anak-anak muda yang masih belum mandiri dan masih harus  di bawah komando kedua orang tuanya. ***Mas sayur tinggal di desa yang mayoritas penduduknya adalah petani. Nah…repotnya…ketika mereka mendapatkan perintah dari orang tuanya untuk mengantar bapak atau ibunya ke pasar atau ke dokter untuk berobat misalnya,terlihat sekali si boncenger agak “tersiksa” karena terus melorot ke depan. Belum lagi ketika harus mengangkut alat-alat atau hasil pertaian atau barang barang yang lain,maka si rider akan merasa kerepotan juga. Dan faktanya pula,motor tersebut adalah satu-satunya motor yang di miliki keluarga tersebut.

Ada juga yang punya akal “sedikit cerdik” ketika menghadapi situasi seperti di atas,yaitu dengan cara tukar pakai dengan motor teman atau saudara yang kondisinya 100% standart . Tapi apa iya selamanya mereka akan melakukan hal tersebut ( pinjam pakai ), tentu yang di pinjam motornya akan punya pemikiran, “enak bener motorku dipakai kerja keras,sedang motor dia sendiri nganggur ”      😉

Dan yang membuat geli adalah motivasi mereka memodif motornya menjadi nungging. Ternyata mayoritas dari mereka mengatakan, ” enak ngene,mas… nek nggonceng cewek iso mepet tenan ”   ( translate : begini lebih enak,mas.. soalnya ketika membonceng cewek bisa nempel teruuus  )                GUBRAAAK..!!!!          Dasar anak muda      👿

***GAMBAR  ATAS COMOT di blognya Pak Bons

Tulisan lain tentang Honda Cb 150 R Streetfire :

Cerita awal kemunculan cb 150 r di Jayapura.

Honda Cb 150 r Streetfire,beberapa penyesalanku atas kemunculannya.

Advertisements
Exit mobile version