Sadel yang empuk,pas di **maaf pantat, dan tidak terlalu tipis atau keras akan membuat kita betah duduk di atasnya,namun jok yang telah di modif tipis hanya untuk mengejar estetika,atau akan membuat kita sengsara dalam artian nggak betah duduk berlama-lama di atasnya.
.
.
Dan ternyata,selain soal kenyamanan,ternyata sadel yang “kurang bagus’ tadi,bisa mengancam keselamatan organ vital kita,yaitu TULANG EKOR.
Bagi yang suka modif jok,dan menggunakan motornya sebagai motor touring,pilihlah busa atau spon yang memiliki kualitas terbaik dengan ciri-cirinya :
- Pori – pori busa rapat dan apabila di teluk tidak mudah patah.
- Buatlah ketebalan jok yang sekiranya membuat kita nyamantapi tetap mempertimbangkan estetika.
- Lebar jok sebisa mungkin selebar panggul biker, agar redaman lebih maksimal.
- Kulit sadel terbuat dari bahan sintetis berkwalitas baik. Jangan memakai bahan dari kulit asli, karena akan melembek pada saat dingin dan akan mengeras pada saat panas. Hindari kulit sadel yang terbuat dari plastik, karena akan licin pada saat hujan.
Secara logika saja kita bisa membayangkan,jika jok yang sudah di modif menjadi tipis,maka daya redam yang di miliki oleh spon/busa sadel serta kenyamanannya terhadap posisi duduk kita jelas jauh berkurang,dan karena tipis,maka akan terasa seolah kita duduk di tempat yang keras semacam lantai. dan hal itu jika berlangsung lama,atau dalam hal ini berkendara jauh alias touring,maka akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri ada tulang ekor.
Semoga berguna.
.