Begini,bro…,sore kemarin selepas Maghrib,penulis mendapat sms dari seorang teman yang baru sja membeli motor baru. Nggak usah di ungkap identitasnya,yang jelas sebuah Yamaha Byson telah di pinangnya dari dealer.
Dan Maksud dia mengundang penulis adalah untuk tasyakuran “ala dia ” katanya begitu.
Ya sudah…Habis Shalat Isya’ penulis meluncur ke Lokasi yang di tentukan. Singkat cerita,ternyata yang di maksud tasyakuran “ala dia” itu adalah ***ma’af minuman yang di larang pemerintah dan agama,bro 👿
Mas Sayur terkejut dengan keadaan itu,dan dia juga nggak kalah kaget karena Mas sayur datang dengan memakai sarung,peci dan baju koko 😉
Sejenak kami berpandangan dan saling menatap,dan isyarat mata kami seolah saling berkata dan mengerti apa yang harus di lakukan,spontan Mas sayur berkata sambil tertawa,“Yo wis Lanjutkan… aku tak mulih ” ( Ya sudah lanjutkan..saya mau pulang) dan dia juga berkata sambil nyengir ,” oke ..Pak … aku tak ngejak arek arek liyane wae ” ( Baiklah,Pak..,saya akan mengajak anak-anak yang lain saja )
Nyomot gambar di kaskus
Semoga saja ini bukan kebo putih milik Kang Orong-orong 😉
Dari kejadian ini dan sepanjang perjalanan pulang,Mas sayur terus berpikir ,lha koq bisa ,beli kendaraan mau di pakai buat kerja koq tasyakuran model begtuan 🙁
Biasanya ,yang sering Mas sayur alami adalah,tasyakuran sehabis membeli motor baru itu adalah acara sederhana mengundang tetangga kanan kiri,dengan niat BERSYUKUR KARENA DI BERI REZEKI BISA MEMBELI MOTOR BARU lalu membaca do’a memohon keselamatan dalam memakai motor tersebut serta permohonan agar motor tersebut bisa menjadi berkah dalam bekerja dan beribadah. Bener opo ora,bro..?
Nah ,sekarang Mas sayur pengin tahu,bagaimana kebiasaan sobat bikers ketika baru saja membeli motor baru..?? seperti ilustrasi di atas atau ada cara lain..? Mari berbagi cerita dan pengalaman.